Durian Emas Setinggi 4 Meter di Serian

SanggauNews: Serian, Sarawak, Malaysia. Berani tampil beda. Ikon kota yang penduduknya mayoritas Dayak Bidayuh dan etnis Cina ini mencolok mata adalah tegaknya tugu durian emas yang tegak pada pusat kotanya.

Siapa sosok di balik ikon kota yang unik, sekaligus mengagumkan ini?

Di muka Roxy Hotel Serian

Pengarah Utama Tecktonic & Sons Holdings Sdn Bhd, Lee Chin Teck, menghadirkan ide kreatif dengan membangun sebuah tugu baru berbentuk durian berwarna emas di bulatan kecil Pusat Komersial Piazza Durian, Serian.

Tugu durian tersebut memiliki ketinggian empat meter dan lebar lima meter. Terbuat dari semen konkrit seberat 7,5 ton.

Sebagai tugu baru di Serian, durian emas terletak di depan Roxy Hotel Serian yang dijadwalkan dibuka pada Oktober 2019.

Penempatan tugu ini merupakan tantangan besar karena memerlukan persetujuan dari pihak berwenang setempat.

Tugu durian ini sangat istimewa karena merupakan yang terbesar yang pernah tercatat di Malaysia hingga saat ini.

Mahakarya Lee menarik ringgit

Meski warnanya emas, dan bukan hijau sebagaimana aslinya, pada peluncuran proyek tahun 2017, tugu ini awalnya dibuat dari bahan aluminium yang diimpor dari China. 

Namun, setelah melibatkan seorang seniman lokal dari Sarawak yang ahli dalam pembuatan tugu, perancang dan pemrakarsa memutuskan untuk melanjutkan tema desain aluminium tersebut.

Tugu durian emas Serian bukan saja menarik mata, tapi juga membuat pengunjung berhenti.

Tugu durian emas ini merupakan langkah awal Tecktonic & Sons dalam memeriahkan suasana dan menarik pengunjung ke pusat komersial tersebut. Dan memang, pusat ikon durian ini ramai pengunjung. 

Menarik mata sekaligus membuat banyak mobil dari mana saja parkir di sekitarnya. Orang lalu makan dan minum. Kemudian berbelanja oleh-oleh. Bagi turis Indonesia, kadang di sini mereka menghabiskan ringgit sebelum ngecop di Pos Lintas Batas Negara (PLBN Malaysia - Indonesia).

Tugu yang diciptakan Lee ini menunjukkan kesediaan beliau untuk tampil berbeda dan mencoba sesuatu yang baru sebagai pemimpin, menjadikannya unik dan berdaya saing tinggi.

Mengapa durian?

Durian yang menghiasi kiri dan kanan jalan sepanjang Serian - Kuching masih dapat kita saksikan hingga saat ini. Bahkan, pada Agustus 2024, beberapa pohon durian tampak tumbuh lebat, menambah keindahan pemandangan sepanjang rute tersebut. 

Meski demikian, karya Lee Chin Teck menghadirkan sebuah ide yang tidak hanya segar tetapi juga abadi. Tugu durian yang dibangun di pusat komersial Piazza Durian di Serian telah menjadi landmark yang mencuri perhatian. Keberadaannya tidak hanya memperkaya lanskap kota, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam pada setiap orang yang melintasi atau melihatnya. 

Tugu ini menjadi simbol yang tertancap kuat di benak siapa saja yang pernah melihatnya. Momen pertama kali melihat tugu durian emas tersebut pasti mengesankan dan menonjol dalam ingatan mereka, menjadikannya bagian dari pengalaman unik yang mereka bawa pulang. 

Dengan desain yang mencolok dan berbeda, tugu durian emas Serian bukan hanya berfungsi sebagai penanda lokasi, tetapi juga sebagai karya seni yang memperkaya identitas dan karakter Serian.

-- Masri Sareb Putra

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url