Yovinus Jailim : Dayak Jakarta Pakar Bahasa Isyarat

 

Yovinus Jailim. Dokpri.

SanggauNews: Timanggong Yovinus Jailim, S.Pd. warga Dayak Jakarta yang punya keahlian dan keterampilan langka. Ia berperan penting dalam mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan serta adat istiadat Dayak di Jakarta. 

Sebagai bagian integral dari Dewan Adat Dayak (DAD) Jakarta, perannya tidak hanya terbatas pada wilayah asalnya di Pulau Borneo tetapi juga berdampak signifikan di ibu kota.

Yovinus Jailim lahir di Senakin pada tanggal 30 Maret 1961, dari keluarga campuran antara Dayak dan istri berdarah Jawa. Keluarga kecilnya terdiri dari dua anak, salah satunya sekarang menjabat sebagai lurah di Pontianak, Kalimantan Barat. Setelah pensiun dari jabatan PNS, Yovinus aktif dalam berbagai kegiatan kebudayaan Dayak di Jakarta dan sekitarnya.

 Pendidikan formalnya dimulai dari SD hingga SMA di Senakin, dilanjutkan dengan studi di SPGLBN Bandung pada tahun 1984 dan Uninus Bandung pada tahun 2009. 

Selama karirnya sebagai PNS, Yovinus mengabdikan diri sebagai Guru Sekolah Luar Biasa Tunas Bangsa Jakarta dari tahun 1984 hingga 2004. Kemudian bekerja sebagai Guru SLBN 4 Jakarta hingga masa pensiunnya pada tahun 2021.

Bahasa isyarat dari pendidkan dan pengalaman

Salah satu keahlian istimewa Yovinus adalah dalam bahasa isyarat, yang dikuasainya melalui pendidikan dan pengalaman mengajar. Keahlian ini menjadi sangat berharga dalam interaksi dengan komunitas Dayak di Jakarta, terutama dalam situasi yang melibatkan individu dengan keterbatasan pendengaran.

 Yovinus tidak hanya aktif dalam hal-hal teknis seperti menerjemahkan bahasa isyarat untuk proses hukum, tetapi juga dalam mendukung produksi media yang mengangkat kebudayaan Dayak, seperti sinetron dan film. Kontribusinya juga meluas ke bidang-bidang lain, termasuk kolaborasi dengan pihak kepolisian, kejaksaan, dan rumah sakit dalam membantu komunikasi dengan orang-orang yang memerlukan.

Yovinus Jailim sosok yang dikenal ramah, humoris, dan mampu berbaur dalam berbagai situasi sosial. Rumahnya sering menjadi tempat singgah bagi orang-orang Dayak dari Kalimantan Barat yang membutuhkan bantuan atau sekadar ingin bersilaturahmi di Jakarta.

Sebagai anggota Dewan Adat Dayak (DAD), Yovinus memiliki tanggung jawab besar dalam memelihara keberlangsungan budaya Dayak di tengah kota metropolitan. Dia aktif dalam mengorganisir acara kebudayaan, seperti perayaan adat dan pertemuan kebudayaan, yang tidak hanya menghubungkan komunitas Dayak di Jakarta tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya mereka kepada masyarakat luas.

Pada tahun 2017, Yovinus Jailim diundang sebagai narasumber di stasiun Net TV dalam rangka ulang tahun Kota Pontianak, mengakui keahliannya dalam hukum adat Dayak, khususnya adat Kanayatn. Hal ini menunjukkan pengakuan atas dedikasinya dalam mempertahankan identitas budaya Dayak di tengah kehidupan perkotaan yang multikultural.

Timanggong di Jakarta

Sebagai Timanggong di Jakarta, Yovinus Jailim terus berperan penting dalam menjaga dan mengembangkan kehidupan sosial dan kebudayaan komunitas Dayak. Dengan keahliannya dalam bahasa isyarat dan pengetahuan mendalam akan adat istiadat, ia tidak hanya menjadi pemimpin spiritual tetapi juga pembela dan promotor kebudayaan yang luar biasa.

Dalam konteks sosial dan kebudayaan yang semakin kompleks, peran Timanggong seperti Yovinus Jailim sangat dibutuhkan untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya yang kaya dari suku Dayak, baik di Jakarta maupun di luar pulau Borneo. Keberadaannya bukan hanya sebagai tokoh adat, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dan pemersatu bagi komunitas Dayak di tengah arus perkembangan modern yang cepat.

Selain aktif dalam kegiatan adat, Yovinus juga terlibat dalam pembinaan generasi muda Dayak di Jakarta. Dia tidak hanya mengajarkan nilai-nilai tradisional, tetapi juga mendorong mereka untuk bangga akan identitas budaya mereka. Kolaborasinya dengan berbagai lembaga dan pihak terkait juga memperluas jaringan dukungan untuk komunitas Dayak, memastikan bahwa kehadiran mereka di ibu kota dihormati dan diakui.

Yovinus Jailim juga memiliki keterlibatan yang signifikan dalam aktivitas sosial dan kemanusiaan. Rumahnya bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga pusat kegiatan yang mendukung banyak inisiatif untuk membantu orang-orang Dayak yang membutuhkan di Jakarta. Ini mencerminkan dedikasinya yang tak kenal lelah untuk melayani dan memajukan kepentingan komunitasnya.

Dengan semua kontribusi dan pengorbanannya, Yovinus Jailim telah menjadi teladan bagi banyak orang, baik dari kalangan Dayak maupun di luar komunitasnya. 

Kehadirannya sebagai Timanggong tidak hanya memperkuat identitas budaya Dayak di Jakarta, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya menjaga dan menghormati keberagaman budaya Indonesia di tengah tantangan zaman modern.

-- Paran Sakiu

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url