Angeline Fremalco : Bukan Dinasti Politik
 |
| Angeline Fremalco: dimentori dan di-coaching sang ayah. Bukan dinasti politik. |
SanggauNews: Angeline Fremalco adalah salah seorang tokoh perempuan terkemuka di kancah politik Kalimantan Barat. Meski lahir dari keluarga politikus, namun bukan dinasti politik yang ujug-ujug, tiba-tiba, saja datangnya tanpa melalui suatu proses.
Cornelis, sang ayah, adalah mentor sekaligus guru-politiknya. Dalam hal ini, sang ayah tegas menyatakan keluarganya bukan-dinasti politik karna mengikuti proses dari awal, dari bawah sekali.
Dan yang paling pokok, “Kami mengikuti aturan, permainan partai. Kami tidak mengubah undang-undang,” tegas sang ayah.
Selengkapnya, baca ini Dinasti Politik Cornelis Tidak Mengubah Undang-Undang, Jadi Beda!
Maka di Kalimantan Barat, nyaris tak terdengar jelang Pilkada maupun Pileg adanya serangan “politik dinasti ini ke keluarga Cornelis. Termasuk dialamatkan ke Angeline Fremalco, sebab rakyatlah yang memilih.
Bukan politik dinasti
Lahir sebagai putri kedua dari Cornelis, yang menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Barat selama dua periode (2008-2018), Angeline Fremalco telah tumbuh dalam lingkungan keluarga yang erat dengan dinamika politik.
Pengalaman ini memberinya landasan yang kuat dalam memahami dinamika politik dan pentingnya kepemimpinan yang bertanggung jawab.
Pendidikan formalnya yang ditempuh dengan baik dari SD 01 Menjalin hingga meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura pada tahun 2005, memberinya landasan pendidikan yang solid untuk memasuki dunia politik dan hukum.
Pencapaiannya di dunia politik mencakup posisi yang menonjol sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat.
Pada periode 2019-2024, Angeline Fremalco berhasil memperoleh suara terbanyak sebanyak 76.497 suara, menunjukkan dukungan yang besar dari konstituennya.
Keberhasilan di dalam meraup suara terbanyak ini menunjukkan fakta ia tidak hanya sekadar prestasi pribadi, tetapi juga refleksi dari kinerja dan komitmen dalam mewakili serta memperjuangkan kepentingan masyarakat di tingkat provinsi. Ini lah bukti pula, bahwa rakyat yang memilih. Jadi, bukan politik dinasti dan juga tidak dinasti politik.
Angeline mengikuti proses dan prosedur dar awal. Dengan cara saksama menempuh langkah-langkah seorang dewan yang elegan. Bahwa ia kemudian didukung, menang, dan meraup suara terbanyak, itu adalah kepercayaan. Amanah. Yang wajib dijalankannya demi konstituen dan rakyat yang memercayainya.
Sebagai Ketua Komisi I DPRD
Sebagai Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, perannya sangat signifikan dalam merumuskan kebijakan dan mengawal berbagai inisiatif untuk kemajuan daerahnya.
Toh demikian, perjalanan panjangnya dalam dunia politik tidak hanya mencerminkan kesuksesan pribadi, tetapi juga bagaimana pengalaman dan nilai-nilai yang ia perjuangkan telah membentuk karakternya.
Selain peran politiknya yang mencolok, Angeline juga aktif dalam berbagai organisasi di tingkat lokal maupun nasional. Sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Hulu, ia terlibat dalam berbagai program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Perannya tidak hanya terbatas pada kebijakan publik, tetapi juga dalam pengembangan kapasitas dan pemberdayaan perempuan serta masyarakat adat di Kalimantan Barat.
Angeline Fremalco juga kuat komitmennya dalam kegiatan sosial dan organisasi politik. Sebagai bagian dari Baguna PDI Perjuangan Kalimantan Barat dan Pengurus DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, ia aktif dalam menggalang dukungan politik dan mengadvokasi kepentingan partai. Keterlibatannya dalam Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Barat juga menunjukkan sensitivitasnya terhadap isu-isu budaya dan hak-hak adat di daerahnya.
Bijak bermedia sosial
Media sosial menjadi salah satu wadah bagi Angeline Fremalco untuk tetap terhubung dengan konstituennya dan masyarakat luas.
Dengan ribuan pengikut di platform seperti Facebook dan Instagram, ia menggunakan media sosial untuk membagikan informasi tentang kegiatan politiknya, inisiatif pembangunan, serta untuk berinteraksi langsung dengan warga dan mendengar aspirasi mereka.
Pada Februari 2022, Angeline dipilih secara aklamasi sebagai Ketua dalam Musyawarah Komisariat Daerah Pemuda Katolik Kalimantan Barat IX.
Pengakuan ini menegaskan bahwa kehadirannya tidak hanya diakui dalam ranah politik, tetapi juga di kalangan pemuda Katolik yang melihatnya sebagai teladan dalam kepemimpinan dan pelayanan.
Komitmen Angeline Fremalco terhadap pelayanan publik juga tercermin dalam partisipasinya dalam berbagai forum dan kegiatan yang mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Sebagai Ketua Kaukus Perempuan Katolik Indonesia dan Ketua Perempuan Wirausaha, ia memimpin berbagai inisiatif untuk meningkatkan akses dan kesempatan bagi perempuan dalam berbagai bidang kehidupan.
Sebagai istri dari Bupati Kapuas Hulu periode 2021-2024, Fransiskus Diaan, Angeline Fremalco juga memperlihatkan sinergi dan kebersamaan dalam membangun kolaborasi yang harmonis antara politik, keluarga, dan pelayanan masyarakat.
Kehadirannya sebagai figur publik yang juga memperhatikan kehidupan pribadi dan keluarga memberikan contoh tentang bagaimana menyeimbangkan antara tanggung jawab publik dan kehidupan personal.
Angeline Fremalco adalah contoh nyata dari seorang pemimpin yang tidak hanya memiliki kapasitas intelektual dan komitmen politik yang kuat, tetapi juga empati dan kepedulian yang mendalam terhadap kepentingan masyarakat.
Dedikasinya yang luar biasa dalam mewujudkan perubahan positif di Kalimantan Barat membuatnya dihormati dan diakui sebagai salah satu tokoh yang berpengaruh dalam masyarakat dan politik lokal.
Dengan partisipasi aktifnya yang luas di berbagai sektor dan perannya yang progresif dalam mendorong perubahan, Angeline Fremalco terus menginspirasi generasi muda dan membawa harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi Kalimantan Barat.
Perhatian dan sayang orangtua
Angeline diketahui sayang kepada kedua orangtuanya. Ia ungkapkan bukan hanya secara langsung, melainkan juga lewat media. Di HUT sang ayah ke-66, ia menulis demikian ini yang membuat netizen kagum.
- Rangkaya Bada
