Menerbitkan Buku bareng Pesohor Yennie Hardiwidjaja
Yennie Hardiwidjaja. Dokumentasi penulis. |
Pada 24 Maret 2007. Terbit buku yang saya tulis bersama Yennie Hardiwidjaja, salah seorang novelis kondang negeri ini. Penerbitnya Qolbu yang bermarkas di Bandung. Sebuah badan usaha milik AA Gym yang ketika itu pesohor di seluruh negeri Pancasila.
Yennie, pengarang dari novel populer Miss Jutek, telahkerap bekerja sama dengan saya dalam acara-acara bedah buku dan diskusi tentang proses kreatif.
Miss Jutek yang tidak jutek
Pada bulan Juli 2007, tepatnya saat acara bedah buku di Ikapi Book Fair yang diselenggarakan di Senayan, Jakarta,
Yennie memegang buku hasil karya saya. Suasana saat itu penuh dengan antusiasme dari para penggemar buku dan penulis, yang hadir untuk mendengarkan pembahasan mendalam tentang karya kami.
Diskusi tentang proses kreatif, inspirasi di balik cerita, dan tantangan yang dihadapi dalam menulis, semuanya menjadi sorotan utama dalam pertemuan ini.
Kolaborasi antara Yennie Hardiwidjaja dan saya tidak hanya mencerminkan sinergi antara dua penulis, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya pertukaran ide dan pengalaman dalam dunia sastra.
Acara seperti ini memberikan kesempatan bagi kami untuk berbagi gagasan dan pengalaman, serta memperkaya pemahaman akan proses kreatif yang mendasari setiap karya yang kami hasilkan.
Kolaborasi, bukan eranya kompetisi
Sudah bukan era orang-orang bersaing, tetapi era kolaborasi. Kolaborasi ini memungkinkan untuk menghasilkan kalkulasi yang tidak lagi bersifat eksak seperti 1 + 1 = 2, melainkan dapat menghasilkan jumlah yang tak terbatas.
Buku ini hasil kolaborasi kami: How to write & Market a Novel. |
Penulis dan pengarang yang berkolaborasi mampu menciptakan produk-produk yang tidak hanya berkualitas dari segi materi, tetapi juga dari dimensi ekonomi.
Ketika Yennie Hardiwidjaja dan saya berkolaborasi dalam acara bedah buku dan diskusi tentang proses kreatif, kami tidak hanya berbagi pengalaman dan ide. Lebih dari itu, sebenarnya ada proses menggabungkan kekuatan kami untuk menciptakan sesuatu yang lebih dari sekadar kumpulan kata-kata.
Kolaborasi ini memungkinkan kita untuk memanfaatkan keahlian dan pengalaman masing-masing, sehingga menghasilkan karya-karya yang mampu menginspirasi dan mempengaruhi pembaca dengan cara yang berbeda-beda.
Lebih dari sekadar pencapaian dalam ranah kreatif, kolaborasi antara penulis dan pengarang juga membawa dampak ekonomi yang signifikan. Ini mencakup peningkatan dalam penjualan buku, pertumbuhan karir profesional, serta pendorong bagi industri penerbitan secara keseluruhan.
Kolaborasi tidak hanya memperluas cakrawala kreatif kita, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mendorong kemajuan ekonomi dalam dunia sastra dan penerbitan.
-- Masri Sareb Putra