Infrastruktur dan Konektivitas di Jakarta, Akankah Dibangun Juga di IKN?
Konektivitas jalur kereta api - Bandara Soekarno Hatta: selain mempercepat, juga memperingan biaya.
SANGGAU NEWS Memiliki fasilitas setara di semua wilayah negara kesatuan Republik Indonesia adalah suatu ujud asas "keadilan", dalam hal ini sila ke-5 Pancasila.
Dalam konteks itu, ditetapkannya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menunjukkan langkah maju yang signifikan dari Indonesia dalam konteks pembangunan infrastruktur transportasi modern. Perkembangan ini tidak hanya memperkuat konektivitas antar wilayah tetapi juga meningkatkan efisiensi waktu dan kenyamanan perjalanan bagi masyarakat.
Pentingnya Konektivitas
Konektivitas melalui infrastruktur transportasi seperti MRT, LRT, dan kereta api cepat ini adalah salah satu contoh bagaimana pemerintah berusaha mengurangi kepadatan lalu lintas dan emisi karbon dengan mengalihkan peran transportasi dari yang dominan menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi publik yang lebih ramah lingkungan.
Keberadaan jalur kereta api cepat, seperti yang menghubungkan Halim ke Padalarang, bukan hanya sekadar peningkatan dalam mobilitas tetapi juga peningkatan dalam aspek sosio-ekonomi wilayah yang terhubung oleh infrastruktur tersebut. Dengan perjalanan yang dipercepat, zona ekonomi baru mulai bermunculan di sekitar stasiun-stasiun, yang merangsang pertumbuhan ekonomi lokal.
Konektivitas di Jakarta dan kota-kota besar lain di Indonesia juga mengalami perbaikan berkat peningkatan dan penambahan infrastruktur jalan raya dan jembatan. Pembangunan infrastruktur ini juga menunjukkan bagaimana pajak yang dibayar oleh warga negara dialokasikan secara efektif untuk membangun negara.
Proyek-proyek ini tidak hanya memberi manfaat dalam skala lokal tetapi juga meningkatkan keterkaitan ekonomi dan sosial antar daerah di Indonesia, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada distribusi kesempatan kerja dan kekayaan yang lebih merata.
Kita sebagai warga negara, harus mengakui dan menghargai upaya pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur konektivitas. Hal ini tidak hanya memudahkan pergerakan orang dan barang, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru dan membantu mengurangi disparitas regional.
Pembangunan infratruktur untuk publik ini adalah salah satu bukti bahwa pajak yang kita bayarkan benar-benar kembali kepada masyarakat dalam bentuk fasilitas publik yang dapat diakses dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
Dengan terus mendukung dan memberi apresiasi pada proyek-proyek infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah, kita berpartisipasi dalam perbaikan dan pemajuan bangsa, yang mana dalam jangka panjang akan menguntungkan semua pihak, dari pebisnis hingga pengguna jasa transportasi umum.
Konektivitas yang baik adalah kunci penting dalam perkembangan sosial dan ekonomi suatu negara, dan Indonesia sedang berada di jalur yang benar dalam hal ini.
Infrastruktur di IKN dan Borneo
Dengan teripilih dan ditetapkannya Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia dalam Pemilu 2024, salah satu prioritas yang telah diteguhkan adalah kelanjutan dari proyek monumental pemindahan Ibu Kota Nusantara ke Kalimantan Timur.
Mega-proyek ini tidak hanya merupakan upaya untuk mendekatkan pemerintahan kepada pusat geografis Indonesia tetapi juga sebagai strategi untuk mengurangi beban pembangunan dan populasi yang selama ini terkonsentrasi di Pulau Jawa.
Kalimantan, sebagai insula terbesar ketiga di dunia, memiliki potensi yang luar biasa dalam hal sumber daya alam dan ruang. Dengan rencana pemindahan ibu kota ini, infrastruktur di Kalimantan akan mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.
Pembangunan yang akan dilakukan mencakup tidak hanya gedung-gedung pemerintahan tetapi juga infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, transportasi publik, serta fasilitas kesehatan dan pendidikan. Ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa ibu kota baru ini tidak hanya layak dari segi administratif tetapi juga menjadi model kota masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Konektivitas akan menjadi salah satu fokus utama dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara. Proyek-proyek seperti pembangunan jalan baru, perluasan bandara, serta implementasi transportasi massal yang efisien akan dilakukan untuk menghubungkan ibu kota baru dengan wilayah lain di Kalimantan serta dengan pulau-pulau lain di Indonesia. Ini tidak hanya akan mempermudah akses ke dan dari ibu kota baru tetapi juga akan membuka peluang ekonomi yang lebih besar bagi penduduk lokal serta investasi dari luar.
Langkah ini juga dipandang sebagai upaya untuk mengimbangi pembangunan antara bagian barat dan timur Indonesia, yang selama ini dianggap tidak seimbang. Dengan pembangunan yang merata, diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas hidup serta penurunan ketimpangan sosial ekonomi antar wilayah di Indonesia.
IKN ke depan
Pemindahan Ibu Kota Nusantara ke Kalimantan Timur di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran tidak hanya menjadi simbol dari transformasi administratif tetapi juga dorongan penting bagi pembangunan infrastruktur yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Peningkatan konektivitas dan infrastruktur ini diharapkan akan membawa dampak positif yang berkelanjutan, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan.
-- Rumah Kencana