Belajar Plus dari Murry Bagian V : Ibu dan Lagunya dan Rentak Drum Murry yang Bikin Haru
Sampul kaset/ pita rekaman Koes Plus Volume 6 di mana "Ibu dan Lagunya", sangat pas dan syahdu dalmam tingkah rentak irama Murry. Ilustrasi: Ist./Youtube. |
SANGGAU NEWS : Drum langgam Murry terus menggetar dalam irama musik, memberikan warna dan kekuatan pada lagu "Ibu dan Lagunya".
Setelah melodi yang penuh kehangatan dari Tony, terjadi pergantian suasana yang lembut dan mendalam saat Murry mulai mendentumkan irama khas drumnya yang ciamik.
Baca Belajar Plus Dari Murry Bagian IV: Tribut Dari Pengagum Maniak
Kaset rekaman Koes Plus Volume 6, menjadi pembawa sebuah kisah emosional melalui lagu yang tak terlupakan, "Ibu dan Lagunya". Di dalam irama dan lantunan melodi yang begitu kental dengan nuansa Koes Plus, lagu ini mampu membangkitkan kenangan yang mendalam tentang sosok yang telah melahirkan kita, sang ibu.
"Ibu dan Lagunya" bukan hanya sebuah lagu. Ia adalah jendela yang membuka ingatan akan momen-momen bersama ibu, kelembutan senyumannya, dan kehangatan pelukannya. Setiap catatan musik pada kaset ini menjadi sebuah panggilan untuk merenung dan merasakan kedalaman hubungan antara seorang anak dan ibunya.
Namun, keindahan lagu ini tidak hanya sebatas pada kenangan manis. Lirik-liriknya menciptakan kompleksitas emosi, karena sekaligus merayakan dan mengenang, tetapi juga mencerminkan pengalaman yang tak selalu mulus. "Ibu dan Lagunya" juga mengajak kita merenungkan momen-momen di mana kita mungkin pernah menyakiti atau melupakan kebaikan seorang ibu.
Baca Belajar Plus Dari Murry Bagian III : Cincin Bermata Biru Yang Bikin Haru
Ketika kita mendengarkan lagu ini melalui kaset Volume 6, terasa bagai sebuah perjalanan sentimental yang membawa kita melintasi waktu. Lagu ini memicu refleksi tentang kehadiran ibu, baik saat ia melahirkan kita ke dunia ini atau ketika kita mungkin pernah menyakiti hatinya.
Kaset ini tidak hanya menjadi medium untuk mendengarkan musik, tetapi juga sebuah sarana untuk menggali perasaan dan menghargai keberadaan ibu dalam hidup kita. Dengan setiap ketukan kaset yang bergulir, "Ibu dan Lagunya" membangkitkan rasa syukur, penyesalan, dan kehangatan yang membuatnya menjadi lagu yang menggetarkan dan penuh makna.
Kunjungi Koes Plus - Ibu dan Lagunya
"Bila sinar bulan turun, remang kulihat ibuku," suara yang penuh nostalgia merayap ke dalam hati pendengar. Dalam bayangan, kita dapat membayangkan ibu yang tersenyum lembut, duduk sendiri di kursinya. Sebuah gitar menemani langkah-langkahnya, dan jari-jarinya dengan lembut memetik melodi yang begitu penuh makna.
Ibu dan lagunya
Sebuah lagu penghibur hati, seperti yang dinyanyikan oleh Murry dengan drumnya yang begitu menyatu dengan melodi. Dan di tengah melodi gitar yang mengalun indah, terasa seakan-akan ibu sendiri sedang berbicara melalui lagu ini, mengisi ruang dengan kelembutan dan kasih sayang.
"Sampai pada akan masuk 'Ibuku sayang'," tiba-tiba rentak irama drum Murry menyentak, memberikan kejutan yang menyentuh perasaan. Momen ini memberi nuansa yang lebih dalam, membuat lagu menjadi lebih pribadi dan meresap ke dalam hati pendengar. Seakan-akan setiap dentuman drum mengingatkan kita pada kehadiran dan kasih sayang seorang ibu.
Maka, tanpa sadar, lagu ini tidak hanya menjadi sebuah karya musik, tetapi juga sebuah perjalanan emosional yang mengajak kita untuk merenung dan teringat pada sosok ibu yang begitu istimewa dalam hidup kita.
Sosok ibu: tak tergantikan
Ibu, sosok yang tetap ada, meski tubuhnya telah pergi meninggalkan kita sejak tahun 2013. Api biru telah menyambutnya, namun namanya, lengkap dengan segala kenangannya, masih hidup dalam ingatanku. Setiap kali urusan genting datang, namanya menjadi panggilan presisi di dalam benakku.
Baca Belajar Plus Dari Murry - Bagian I
"Pertanyaan petugas, 'Nama ibu?' dijawab dengan serangkaian tanda seru, karena tak ada kata yang dapat menggambarkan kebesaran sosoknya. Memang benar, hanya kita yang memiliki akun di dalam pikiran yang tahu presisi nama ibu kita.
Ibu, oh, ibu! Meski waktunya telah berlalu, kenangan tentangnya tidak pernah pudar. Bahkan ketika petugas bertanya, nama lengkapnya dengan jelas terucap di dalam kepala. Ia lebih dari sekadar seorang ibu, ia adalah pilar kehidupan, kekuatan yang terus memandu langkah-langkahku.
Dan tidak hanya ibu, ayah tercinta juga senantiasa hadir dalam kenangan. Kedua orang tua yang begitu dicintai, keduanya tak tergantikan. Mereka adalah bagian dari kita, selamanya.
Maka, mari kita hargai dan cintai mereka. Sayangi ibumu, melebihi siapa pun di dunia ini. Ia tak tergantikan, dan meskipun tak ada di samping fisikmu, kehadirannya tetap abadi dalam hatimu.
Via Rizal, seakan Murry hadir kembali
Selama ini, saya belum pernah menyaksikan Murry memainkan drum dalam lagu yang begitu khas dan syahdu, menggambarkan nuansa yang merdu dan memuja sang ibu. Namun, keajaiban terjadi ketika Neo Jibles, sebagai pelestari Koes Plus, menghadirkan keajaiban lewat sentuhan drum Rizal yang begitu pas, sekaligus menggugah perasaan layaknya Murry.
Rizal, dengan keterampilannya yang luar biasa dalam memainkan drum, memberikan nuansa yang begitu tepat pada lagu ini. Irama drumnya tidak hanya menciptakan dasar yang kokoh bagi melodi, tetapi juga menyelaraskan dengan indahnya harmoni musik. Setiap dentuman drumnya memangkas waktu dan membawa pendengar dalam perjalanan emosional yang mendalam.
Melalui sentuhan drum Rizal, lagu ini menjadi lebih hidup dan terasa begitu personal. Seakan-akan, drum menjadi suara yang menceritakan kehangatan, kasih sayang, dan kenangan tentang seorang ibu. Itulah kekuatan seni musik, mampu menghadirkan perasaan dan cerita tanpa kata-kata.
Neo Jibles, kelompok Pelestari Koes Plus, dengan bijak memilih Rizal sebagai drummer, berhasil menyatukan dua dunia musik yang berbeda, menciptakan interpretasi yang menyentuh hati. Inilah keindahan kolaborasi musik yang memungkinkan warisan Koes Plus tetap hidup dalam sebuah nuansa baru, dan Murry, meskipun tak lagi bermain drum secara langsung, hadir dalam jiwa dan karakter Rizal yang memainkan irama dengan penuh penghormatan dan keahlian.
Dengan demikian, lagu yang sebelumnya belum pernah terdengar dengan drum Murry, kini menjadi sebuah masterpiece yang menggambarkan perpaduan harmonis antara masa lalu dan kehadiran sekarang.
Murry memberi nilai plus
Murry, dengan bakat, talenta, dan kreativitas musiknya yang mengalir bagai sungai tiada hentinya, memberikan sentuhan magis pada "Ibu dan Lagunya". Melalui permainan drum yang penuh ekspresi, ia menciptakan dimensi baru dalam lagu yang sudah indah ini.
Saat tangan Murry menyentuh drum, setiap ketukan menjadi seakan-akan pesan yang disampaikan dengan bahasa musik. Ia memahami betul bagaimana menyatu dengan melodi, menciptakan ritme yang menggoda, dan mencirikan kekuatan serta kelembutan yang melibatkan pendengar.
Bak sungai yang tak pernah berhenti mengalir, kreativitas Murry melibatkan semua unsur musik, menciptakan harmoni yang tidak hanya didengar, tetapi juga dirasakan. Setiap serangkaian ketukan drumnya tidak hanya mengiringi lagu, tetapi juga menceritakan kisah yang lebih dalam dan personal tentang ibu.
Bakat dan talenta Murry tidak hanya memperkaya lagu ini, tetapi juga membuka pintu untuk pengalaman mendengarkan yang lebih mendalam. Ia berhasil menciptakan momen yang menggetarkan hati, memanfaatkan drum sebagai alat untuk mengekspresikan emosi yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Dalam melodi "Ibu dan Lagunya", Murry bukan hanya seorang drummer; ia adalah pencerita cerita yang menggambarkan perjalanan hidup dan kasih sayang seorang ibu melalui ketukan-ketukan magisnya.
Dengan begitu, lagu ini tidak hanya menjadi sekadar rangkaian suara, tetapi sebuah pengalaman musikal yang penuh makna dan kehangatan.
- Masri Sareb Putra