Daud Yordan Raih Suara Terbanyak DPD Kalimantan Barat bukan karena Popularitas Semata

sumber gambar: ist.

Yordan meraih 300 ribu suara lebih saedikit. Petinju asal Ketapang ini mengunguli siapa pun calon DPD Kalbar, termasuk incumbent. Apa pasal?

Popularitas tidak cukup

Faktor popularitas dan reputasi yang baik memang memiliki peran penting dalam dinamika pemilihan wakil rakyat, terutama dalam era politik yang semakin terbuka dan transparan seperti saat ini. Namun, perlu dicatat bahwa popularitas saja tidaklah cukup untuk menjamin kemenangan dalam kontestasi politik yang serius.

Yang tidak kalah penting adalah kompetensi, visi, dan integritas yang kuat untuk menjadi pemimpin yang efektif dan mampu mewakili kepentingan masyarakat dengan baik. Kesuksesan Daud Yordan dalam mengumpulkan dukungan yang signifikan menunjukkan bahwa ia memiliki atribut dan kualitas yang lebih dari sekadar popularitas sebagai seorang petinju terkenal. 

Selain itu, reputasi baik yang telah ia bangun di kalangan masyarakat Kalimantan Barat memainkan peran krusial dalam mendapatkan dukungan yang besar.

Aura dekat dengan rakyat

Kehadirannya sebagai figur yang dianggap mampu memahami dan mengartikulasikan aspirasi rakyat menjadi salah satu faktor utama dalam menarik perhatian pemilih. Daud Yordan mungkin telah berhasil menjembatani kesenjangan antara politisi dan rakyat, dengan mendengarkan secara aktif serta merespons kebutuhan dan harapan masyarakat dengan tepat.

Rekam jejak yang bersih dan konsisten yang dimiliki oleh Daud Yordan juga menjadi poin penting dalam membangun kepercayaan masyarakat. Ketika seorang kandidat memiliki reputasi yang terjaga dan terbukti, pemilih cenderung lebih condong untuk memberikan dukungan mereka. Konsistensi dalam bertindak dan berbicara menunjukkan integritas yang kuat, yang merupakan hal yang sangat dihargai oleh pemilih.

Kemampuan berkomunikasi

Kesuksesan Daud Yordan dalam politik tidak hanya didorong oleh popularitasnya sebagai petinju, tetapi juga oleh kemampuannya untuk berkomunikasi dengan efektif, memahami aspirasi rakyat, dan menjaga reputasi yang baik. Ini adalah pelajaran berharga bahwa dalam dunia politik, karakter dan kualitas personal memegang peranan yang sama pentingnya dengan ketenaran dan popularitas. 

Selain itu, fenomena serupa yang terjadi di Jawa Barat dengan figur seperti Komeng juga menggarisbawahi pentingnya koneksi personal dan hubungan yang erat dengan konstituen dalam membangun dukungan politik yang kuat. 

Kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif dengan berbagai lapisan masyarakat, serta membangun hubungan saling percaya dengan pemilih, merupakan kunci kesuksesan dalam kontestasi politik yang kompetitif.

Popularitas dan reputasi yang baik dapat menjadi modal awal yang kuat dalam kampanye politik, tetapi untuk memenangkan hati dan suara rakyat, dibutuhkan juga komitmen yang kuat, dedikasi, dan kemampuan untuk benar-benar mewakili kepentingan masyarakat dengan integritas dan keberanian.

• Rangkaya Bada