Bologna Book Fair 1 : Sukacita Perjalanan dan Pengalaman Mengikuti Pameran Buku Internasional
Saya berlaga di sela arena Bologna Book Fair, 1997. |
Prambul:
Itali, 1997. Jangankan bermimpi, fisarat pun tidak. Bahwa pada April, selama 2 minggu bersama rekan sesama kantor Gramedia, Ariobimo Nusantara, saya bisa menginjakkan kaki di negeri Lo stivale. Keberuntungan dalam hidup ini, senantiasa ada. Sebagai editor di Penerbit buku besar, saya beruntung. Dikirim mengikuti pameran buku anak terbesar dan tertua dunia, Bologna Book Fair. Sebuah kota nan permai, di mana saya menyaksikan keindahan abadi, dengan nuansa tata kota klasik khas Eropa. Saya bersama teman nginap di Jolly Hotel, Bologna, tak jauh dari arena pameran.
Izinkan saya berbagi pengalaman di sini. Akan dimuat bersambung.
Masri Sareb Putra.
Sebagai seorang editor di salah satu penerbit buku terbesar di Indonesia, keberuntungan hidup ini terus menyertai.
Kesempatan emas muncul ketika saya dipilih untuk mewakili perusahaan di Bologna Book Fair, pameran buku anak terbesar dan tertua di dunia.
Bologna Book Fair, atau La Fiera del Libro per Ragazzi, memiliki arena pameran yang mengesankan di Bologna, Italia.
Arena ini adalah pusat kegiatan utama selama pameran buku anak-anak terbesar dan tertua di dunia.
Dan saya merasa salah seorang warganegara bumi Pancasila paling berntung, pernah ke sana. Itu pun karena bekerja pada sebuah perusahaan besar penerbitan negeri ini: PT Gramedia.
Jangankan bermimpi, firasat pun tidak bisa ke Itali
Pada tahun 1997. Sebuah peluang tak terduga membawa saya dan rekan-rekan dari kantor Gramedia, Ariobimo Nusantara, ke tanah Itali. Dalam mimpi terindah pun, sulit membayangkan bahwa pada bulan April itu, selama dua minggu, kami akan menginjakkan kaki di negeri Lo Stivale, Italia.
Kota yang menjadi tuan rumah pameran tersebut, Bologna, tidak hanya mempesona dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan nuansa tata kota klasik khas Eropa yang abadi.
Penampakan, faset luar arena Bologna Book Fair 1997: Terdokumentasikan dalam gambar: 10 April 1997. |
Perjalanan ini bukan sekadar pekerjaan biasa. Bersama teman-teman sejawat, kami berkesempatan untuk merasakan keajaiban kota ini.
Penginapan kami di Jolly Hotel, Bologna, tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga letaknya yang strategis, tak jauh dari arena pameran.
tonton video menarik ini tentang Italy: FLYING OVER ITALY (4K UHD) - Relaxing Music Along With Beautiful Nature
Dari sana, kami bisa dengan mudah mengakses semua kegiatan menarik yang dihadirkan oleh Bologna Book Fair.
Bologna: pesona kota tua Eropa
Melihat kota ini dari dekat, saya menyaksikan keindahan abadi yang terpampang di setiap sudutnya. Arsitektur klasik bangunannya, sungguh menawan. Jalan-jalan beraspal indah, dan aroma kopi yang menggoda dari kafe-kafe setempat, semuanya menyatu membentuk pengalaman tak terlupakan.
Namun, petualangan sejati dimulai ketika kami memasuki Bologna Book Fair. Ribuan judul buku anak dari seluruh penjuru dunia dipamerkan dengan megah. Saya dan rekan-rekan sejawat menjelajahi setiap stan, bertemu dengan penulis, penerbit, dan ilustrator yang menghidupkan karya-karya luar biasa.
Sepotong pizza dan Cocacola dari tangan gadis Itali
Di sela-sela kesibukan pameran, kami juga mpunya sisa waktu untuk mengeksplorasi kekayaan budaya Italia. Kuliner lezat, piazza yang indah, dan museum-museum bersejarah menjadi bagian dari petualangan kami di Bologna.
Setiap tapak langkah, setiap percakapan, dan setiap hidangan memberikan sentuhan magis yang sulit dilupakan.
Pulang ke tanah air dengan kenangan penuh warna dari petualangan di Bologna. Saya menyadari bahwa keberuntungan memang selalu menyertai orang yang berani melangkah.
Pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuan saya dalam dunia penerbitan, tetapi juga memberikan inspirasi baru untuk menciptakan karya-karya yang bisa menginspirasi generasi berikutnya.
Bologna Book Fair 1997 bukan hanya sekadar pameran. Bagi saya, itu sebuah perjalanan tak terlupakan yang menggugah hati dan membuka mata kami terhadap keajaiban dunia buku dan keindahan Italia yang tak terlukiskan.
(Bersambung)