Ngudua : Panggilan Rapat menentukan tanggal Mpori’ Sowo’ Dayak Bisomu
SANGGAU NEWS : “Ngudua
… Ngudua …,” begitu terdengar suara anak-anak dari awal kampung hingga ujung
kampung memberi informasi kalau malam ini akan diadakan rapat penentuan gawai,
atau dalam bahasa Dayak Bisomu disebut Mpori’ Sowo’.
Ngudua itu apa?
Anak-anak ini memang ditugaskan memanggil
orang-orang untuk pergi ke rumah ketua adat. Biasanya, Ngudua dilakukan pada
pukul 7 malam. Pemanggilan Ngudua oleh anak-anak dilakukan pada pukul 6 sore.
Baca Wisata Rohani Di Gua Maria Talogah
Penentuan gawei atau mpori’ sowo dihadiri oleh masyarakat kampung seperti, orang-orang tua, bapak-bapak dan ibu-ibu, yang dipimpin oleh ketua adat.
Di sana, mereka akan berdiskusi terkait hal-hal persiapan Mpori’ Sowo’. Ibu-ibu menjadi pemeran yang sangat wajib mengikuti Ngudua, pasalnya, merekalah orang yang sangat sibuk saat Mpori’ Sowo karena mereka memiliki peran sebagai “Tukang masak”.
“Tukang masak” sangat penting saat Mpori’ Sowo’, karena selain bersyukur kepada Sang Pencipta, makan-makan menjadi hal utama. Setiap rumah wajib menyediakan makanan berat, yaitu Nasi dan lauk gawai, selain tuak.
Salah satu syarat penentuan tanggal mpori’ sowo’ adalah semua masyarakat kampung sudah selesai memanen padinya. Mpori’ Sowo’ tidak bisa dilaksanakan kalau masih ada masyarakat kampung itu yang pergi ke ladang untuk memanen padi.
Ngudua tidak hanya digunakan saat menentukan tanggal Mpori’ Sowo’. Ngudua juga bisa digunakan setiap rapat yang membutuhkan pendapat banyak orang. Ngudua selalu digunakan untuk memanggil masyarakat.
Pantang hukumnya kalau gawei dilaksanakan tetapi
masih ada yang bekerja. Pengertian Mpori’ Sowo’ itu sendiri adalah Pesta Syukur
atas Panen Padi setiap tahun atau Tahun Baru Dayak Bisomu.
Mpori’ Sowo’
Mpori’ Sowo’ atau pesta panen padi pada suku Dayak Bisomu selalu diadakan setiap bulan Mei.
Terhitung dari tanggal 1 Mei-31
Mei. Ini disebabkan masyarakat Dayak Bisomu masih menggunakan system panen pada
setahun sekali, itulah yang membuat Mpori’ Sowo’ dilaksanakan tiap tahun.
Sebenarnya, Ngudua tidak hanya digunakan saat menentukan tanggal Mpori’ Sowo’.
Ngudua juga bisa digunakan setiap rapat yang
membutuhkan pendapat banyak orang. Ngudua selalu digunakan untuk memanggil
masyarakat.
Karena, sekarang sudah jarang lagi orang memanggil rapat dengan anak-anak teriak mengatakan “Ngudua … Ngudua ….”
Mmaka Ngudua sangat identik dengan akan diadakannya rapat penentuan hari gawai atau
Mpori’ Sowo’.
(Tina Lie)