Kulit Buah Manggis: Rahasia Khasiatnya sebagai Obat
Kulit buah manggis: obat hipertensi. Dok. Sanggau News. |
SANGGAU NEWS : Orang Dayak punya tacit knowledge mengagumkan. Kearifan sekaligus kecerdasan alam sing ada lawan. Mereka punya kemampuan menggunakan sumber daya alam (SDA) bukan hanya untuk makan minu,, untuk hidup, melainkan juga untuk obat.
Kulit buah manggis, misalnya. Adalah obat mustajab bagi berbagai penyakit.
Tradisi penggunaan kulit buah manggis sebagai obat telah menjadi warisan berharga yang dijaga dan diwariskan dari leluhur orang Dayak.
Baca Sengkubak| Vetsin Alami Dayak
Petuah mereka tidak hanya berbicara tentang kebijaksanaan dalam hidup, tetapi juga tentang pengetahuan lama yang berhubungan dengan pengobatan dan penyembuhan alami, terutama yang terkait dengan buah manggis.
Saya sendiri pernah melakukan eksplorasi untuk menguji validitas petuah ini, terutama dalam konteks khasiat kesehatan yang dapat ditemukan dalam buah manggis.
Sebagai buah tropis yang dikenal dengan warna kulitnya yang merah kehitaman ketika matang, manggis (Garcinia mangostana) memiliki citarasa yang unik, menggabungkan kelembutan manis, sedikit rasa asam, dan daya tarik yang tak tertandingi.
Baca https://www.sanggaunews.com/2023/11/sengkubak-vetsin-alami-dayak.html
Meskipun manggis tumbuh subur di banyak tempat, di daerah tertentu seperti Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, buah ini bukanlah buah yang sering dikonsumsi oleh penduduk setempat. Manggis seringkali kalah popularitasnya dibandingkan dengan buah-buahan lain seperti mentawa, pekawai, dan jenis buah tropis lainnya.
Kulit manggis kemudian direbus dengan tingkat kepekatan yang tepat, tidak terlalu kental (sampai hitam) atau terlalu bening. Air rebusan yang dihasilkan kemudian diminum setiap hari, mirip dengan minum teh, dengan porsi sekitar satu gelas. Salah satu obat hipertensi.
Namun, di wilayah Jangkang, manggis memiliki peran yang berbeda. Meskipun buah dengan daging putih yang manis itu tidak begitu diminati sebagai makanan, kulitnya memiliki nilai penting.
Banyak keluarga di kampung-kampung di pedalaman Kalimantan menjaga kulit manggis dengan hati-hati, terutama di tempat yang kering seperti dekat perapian, agar kulit tersebut tetap dalam kondisi baik. Kulit manggis ini diatur dengan rapi, menyerupai motif songket.
Baca Ipuh: Getah Berbisa Mata Sumpit Dayak
Selama beberapa generasi, kulit buah manggis telah diandalkan sebagai obat tradisional yang digunakan untuk mengatasi berbagai jenis penyakit, termasuk hipertensi dan sakit kepala. Berikut adalah tahapan dalam proses pengolahannya:
- Kulit manggis diupas dengan hati-hati, baik menggunakan pisau maupun tangan.
- Kulit manggis dicuci secara menyeluruh untuk memastikan kebersihannya.
- Kemudian, kulit manggis dijemur hingga benar-benar kering dan siap untuk penggunaan selanjutnya.
Kulit manggis kemudian direbus dengan tingkat kepekatan yang tepat, tidak terlalu kental (sampai hitam) atau terlalu bening. Air rebusan yang dihasilkan kemudian diminum setiap hari, mirip dengan minum teh, dengan porsi sekitar satu gelas.
Saya pribadi telah merasakan manfaat dari mengonsumsi air rebusan kulit buah manggis ini, terutama dalam mengatasi masalah kesehatan seperti hipertensi dan sakit kepala.
Pertanyaannya kini adalah: apakah Anda pernah mengalami manfaat serupa atau memiliki pengalaman dengan obat tradisional yang serupa dalam budaya Anda?
Kisah yang saya bagikan ini memperkaya warisan pengetahuan dan tradisi budaya kita yang beragam. (Kek Kae)