Cantik bak Wanita Dayak
Anak Dayak zaman now: bangga dengan identitas adat budayanya. Gambar: Anak Dayak/FB. |
Osih osih onya muruh bunga?
Muruh bunga bobaris-baris
Osih osih mo' dayokng Cina?
Mae ko nyangka dayokng Bi Dois
Nanam bunga berbaris-baris
Sapa gerangan bak Dara Cina?
Siman namanya. Pemuda ugahari dari dusun Sekantot, kecamatan Jangkang, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Adalah seniman serba-bisa.
Kunjungi KIDOH KOPA TILAM KOLAMU || Lagu Dayak Jangkang ...
Sehari-hari, ia seorang penoreh karet. Dengan mata yang yang kini rabun ayam, siapa sangka di balik kesederhanaannya tersimpan talenta?
Pencipta dan penyanyi lagu Dayak Jangkang bertalenta
Siman pencipta lagu-lagu nuansa Dayak Jangkang. Rentak iramanya khas. Salah satu album terbaiknya adalah "Kidoh Kopa Tilam Kolamu" (tidak ada selimut, tilam, dan kelambu).
Salah satu syair lagu Siman mendendangkan kecantikan wanita Dayak, yang dikira amoi (anak Cina). Luar biasa!
Ungkapan ini tidak hanya sekadar memuji kecantikan fisik seorang gadis, tetapi juga menghargai keindahan perilaku dan tingkah laku.
Gadis yang dianggap "Cantik seperti gadis Cina" memiliki keindahan yang sangat sempurna, mencakup aspek fisik dan kepribadian.
Dayak pra Milenium ke-2
Pada masa lalu, suku bangsa Dayak mungkin dianggap terbelakang dalam banyak bidang.
Namun, dengan kemajuan zaman, terutama dalam sektor ekonomi, pendidikan, dan politik, Dayak mengalami perkembangan pesat.
Mengunjungi situs anak "Anak Dayak" itu, betapa bangganya anak-anak muda menyandang keDayakannya. Dan dengan tanpa malu-malu memposting segala hal dan peristiwa yang terkait dengan adat, budaya, situs, atribut, makin-manik, pernah pernik, serta hal ihwal terkait dengan Dayak pada hari ini.
Perubahan ini menyebabkan banyak orang yang sebelumnya tidak mengaku sebagai Dayak, kini dengan bangga mengidentifikasi diri sebagai bagian dari suku bangsa tersebut.
Keberanian dan Kebanggaan Identitas Dayak
Dahulu, orang mungkin merasa malu-malu untuk mengakui identitas Dayak. Namun, seiring dengan kemajuan dan pencapaian di berbagai sektor, banyak orang sekarang dengan tegas dan bangga menyatakan diri sebagai Dayak.
Simak Anak Dayak
Generasi Z (Gen Z) terbentuk dalam grup khusus Dayak, bahkan aktif memamerkan identitas Dayak di media sosial dengan bangga. Postingan seperti "Anak Dayak" menjadi contoh nyata keberanian dan kebanggaan akan identitas etnis.
Mengunjungi situs "Anak Dayak" membuka pintu kepada kebanggaan yang tumbuh subur di kalangan anak-anak muda yang menyandang keDayakannya.
Generasi Z hari ini tak ragu-ragu memanfaatkan platform ini untuk dengan bangga berbagi setiap aspek kehidupan mereka yang terkait dengan adat, budaya, situs-situs bersejarah, atribut khas, hingga pernik-pernik tradisional Dayak.
Tanpa ada cela atau keraguan, anak-anak muda ini menghadirkan ekspresi tanpa batas, menggambarkan betapa pentingnya setiap elemen budaya Dayak dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Dari postingan yang penuh antusias, kita dapat melihat bagaimana mereka bukan hanya mengenali, melainkan juga menganut dan memahami makna mendalam di balik setiap atribut, seperti makin-manik dan pernah pernik.
Melalui situs ini, pendidikan budaya Dayak terbukti telah tertanam kuat dalam diri generasi Z. Mereka bukan hanya pengamat, tetapi juga pelaku dalam melestarikan dan menghargai nilai-nilai luhur yang diturunkan dari leluhur mereka.
Setiap postingan tidak hanya menjadi pengalaman pribadi yang dibagikan, melainkan juga merupakan upaya aktif dalam mendidik dunia tentang kekayaan budaya yang dimiliki oleh suku Dayak.
Situs "Anak Dayak" bukan hanya sebuah wadah untuk berbagi momen dan pengalaman, melainkan juga sebuah pusat pendidikan. Generasi Z yang aktif di situs ini tidak hanya memelihara warisan budaya mereka, tetapi juga berperan sebagai penjaga tradisi yang menyampaikan pengetahuan mendalam tentang adat, budaya, dan sejarah Dayak kepada semua yang berkenan mendengarkan.
Dalam konteks yang lebih luas, situs ini menciptakan dampak positif yang luar biasa pada generasi Z. Mereka bukan sekadar penjaga warisan budaya, tetapi juga duta budaya yang membawa pesan kebanggaan dan cinta kepada suku Dayak ke dimensi yang lebih tinggi.
Melalui situs mereka, generasi Z menginspirasi dan membakar semangat untuk melestarikan dan menghidupkan kembali tradisi yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas mereka.
Perubahan Ungkapan dalam Pemaknaan Kecantikan
Terdapat perubahan dalam ungkapan tentang kecantikan. Jika sebelumnya gadis cantik diibaratkan sebagai "Cantik seperti gadis Cina," kini pernyataan berubah menjadi "Cantik bagai orang Dayak."
Ungkapan ini mencerminkan pengakuan bahwa kecantikan wanita Dayak diakui secara global, bahkan dapat menjadi salah satu dari "wanita tercantik di dunia" jika dilihat dari berbagai aspek.
Perkembangan ini menunjukkan pergeseran paradigma dalam cara masyarakat melihat dan mengakui identitas serta kecantikan orang Dayak.
(Rangkaya Bada)