Presiden RI 2024 Inisial Namanya P menurut Penerawangan Astrologer Dayak, Intan Binti
SANGGAU NEWS : Kita catat bersama. Ini rekam-jejak digitalnya: 11 Januari 2024: 02.30. Presiden RI 2024 - 2029 Inisial Namanya P.
Astrologer, Intan Ophelia dengan menggunakan metode astrologi untuk meramalkan peristiwa dan tren di masa depan berdasarkan pergerakan planet dan bintang.
Intan menujumkan, berdasarkan penglihatan astrologer, siapa gerangan Presiden RI hasil Pilpres 2024 hasil pilihan rakyat?
Penglihatan Astrologer: Presiden RI 2024 Inisial Namanya P
Namun, penting untuk dicatat bahwa astrologi tidak dianggap sebagai ilmu eksakta. Juga tidak dapat digunakan untuk meramalkan peristiwa politik atau pemilihan presiden secara pasti.
Setiap astrologer memiliki pendekatan dan metode yang berbeda dalam membuat prediksi, dan hasilnya seringkali sangat bervariasi.
Astrologer dapat memeriksa berbagai faktor astrologis, seperti posisi planet, aspek, dan pergerakan planet tertentu, untuk mencoba meramalkan peristiwa di masa depan. Namun, keakuratan dan validitas prediksi astrologi sering menjadi subyek perdebatan.
Baca Gibran : Aspirasi Dan Inspirasi Generasi Y
Sementara beberapa orang percaya bahwa astrologi dapat memberikan wawasan tentang masa depan. Banyak ilmuwan dan skeptis berpendapat bahwa prediksi astrologi tidak lebih dari kepercayaan dan keyakinan pribadi.
Meramal berdasarkan astrologi
Benarkah demikian? Bisa ya, bisa juga tidak. Namun, khusus Astrologer Intan Ophelia, ia telah banyak benarnya. Meramalkan berdasarkan kepada astrologi.
Intan tertarik dan mulai belajar astrologi di Denmark. Menurutnya, astrologi bukanlah ilmu klenik, melainkan ada rumus-rumus pasti di dalamnya. Meski demikian, astrologi bukan ilmu-pasti.
Oleh karena itu, jika ada astrologer yang meramalkan siapa presiden 2024 yang nama awalnya dimulai dengan "P" sah sah saja. Jangan terlalu "dimasukkan ke hati".
Ramalan secara astrologi ini dipaparkan Intan pada 29/10-2023. Penting untuk diingat bahwa ini adalah pandangan subjektif dan bukan prediksi ilmiah yang dapat diandalkan. Kepastiannya, tentu, setelah Pilpres 2024d diketahui hasilnya secara pasti.
Pemilihan presiden biasanya ditentukan oleh pemilih dalam pemilihan yang demokratis. Adapun hasilnya sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kampanye politik, platform kandidat, dukungan publik, dan banyak faktor lainnya.
Siapa Astrologer, Intan Ophelia?
Intan Ophelia Binti, dikenal pula dengan Mirintan Petersen Binti, dan
Rawintan Endas Binti.
Wanita puak Dayak Ngaju kelahiran Banjarmasin pada 1 Januari ini dikenal sebagai produser film dan penulis skenario, selain sebagai astrolog dan cerpenis. Tidak puas menulis pendek, belakangan ia menulis novel yang panjangnya hingga 30.000 kata.
Intan tertarik dan mulai belajar astrologi di Denmark. Menurutnya, astrologi bukanlah ilmu klenik, melainkan ada rumus-rumus pasti di dalamnya.
Novel -- yang dikembangkan dari cerpen ini-- kental menuansakan budaya Kalimantan Tengah. Tentang kisah kasih seorang anak perempuan Katingan, yang tergila-gila dengan Aurora Borealis.
Baca Fakta Sejarah: Pemilihan Langsung Oleh Rakyat "The Ruling Party" Hanya Berkuasa 2 Periode
Alumna SMA 1 Palangkaraya (1984) ini pernah ikut summer course di Cornell University, USA (1995) bidang marketing. Ia pernah memangku jabatan PR Manager Nusa Dua Beach Hotel, Bali.
Produser film dan penulis novel
Mirintan adalah Executive Producer film musikal “Rumah Tanpa Jendela” yang sejak Februari 2011 ditayangkan di jaringan bioskop di tanah air.
Tahun 2011, film tersebut diputar oleh stasiun TV sampai sekarang pada setiap hari besar nasional dan hari libur anak sekolah.
Lewat film inilah Emir Mahira menang sebagai aktor terbaik FFI 2011. Ia juga menulis skenario film berjudul (Cara) “Mencari Jodoh”.
Mirintan telah menunis dan menerbitkan novel “Aurora Borealis” dengan latar pendahara, Katingan Kalimantan Tengah dan kota Tromso, Norwegia.
Seperti diketahui, Aurora Borealis salah satu fenomena terindah di planet bumi. Sebuah keajaiban alam yang tergurat di langit disebabkan oleh tabrakan angin surya dan partikel bermuatan magnetospheric.
Mimpi pun jadi kenyataan. Si gadis mendapat beasiswa ke University of
Tromso, Norwegia. Tromso salah satu tempat untuk melihat Aurora
Borealis, selain Alaska, Islandia, dan Finlandia.
Wanita energik ini juga seorang world traveller yang malang melintang menjelajah 27 negara di dunia. Perjalanannya ke-27 mancanegara itu melingkupi 5 benua, dari Rusia hingga New Zealand.
Kekaguman dan cintanya pada keindahan alam dan budaya etnis-etnis di dunia, mendorongnya menulis novel Aurora Borealis. Sesederhana itu proses kreatif melahirkan karya besar. Suatu dorongan, yang dilandasi niat hati yang teguh. Itulah yang akan memunculkan apa yang disebut kekuatan kata, kata-yang-bekerja: the power of words! Yakni kisahan, tulisan, yang meninggalkan kesan pada Pembaca sekalian.
Belakangan, Mirintan makin berkibar lewat film. Satu di antaranya “Rumah Tanpa Jendela” karena berhasil membuat kisah biasa menjadi film yang luar biasa.
Sebagaimana diketahui, film tersebut mengangkat kisah anak pemulung yang bermimpi punya jendela.
Film ini bukan hanya menghibur, melainkan juga sarat nilai moral bagi anak. Karena itu, disukai anak-anak dan dianjurkan ditonton oleh para orang tua.
Aktif di dunia perfilman, dan memahami seluk beluknya, menjadi portfolio yang mengantar Mirintan pada 2012 terpilih menjadi juri Festival Film Indonesia untuk kategori film televisi bersama Ratna Riantiarno dan Arswendo Atmowiloto.
Sudah aktif di dunia tulis menulis sejak 20 tahun lalu, wanita multitalent ini banyak menulis topik seputar masalah budaya di harian The Jakarta Post.
Baca Dafi: Dayak Ganteng Dan Pintar Peraih Olimpiade Sains
Sebagai penulis dan jurnalis lepas, Intan pernah mewawancarai sutradara Oliver Stone dan pelukis Itali, Renato Christiano.
Bukunya Sukses Finansial lewat Astrologi dan Peta Kehidupan diterbitkan Penerbit Buku Kompas (PBK). --Rangkaya Bada