Menulis Menyembuhkan Penyakit dan Menyehatkan Jiwa: Pengalaman Gao Xingjian Sembuh dari Kanker
Gao Xingjian divonis kanker, dengan menulis, dinyatakan sembuh. |
Apa manfaat menulis, selain mendapat cuan?
Banya sekali!
Ternyata, oh ternyata.... Menulis adalah lebih dari sekadar urutan kata di atas kertas atau layar komputer. Ini adalah aktus pribadi yang memiliki dampak mendalam pada kesehatan mental seseorang.
Saat Anda menghadapi halaman kosong dan mulai menuangkan pikiran, perasaan, dan pengalaman Anda, Anda membuka pintu ke berbagai manfaat yang dapat mengubah kehidupan Anda.
Pada tahun 1983, Gao didiagnosis menderita kanker paru-paru dan dianggap tak dapat diselamatkan oleh dokter. Namun, enam minggu setelah diagnosis tersebut, setelah Gao Xingjian mulai mengejar keinginannya untuk menulis, dia secara ajaib sembuh total. Gao memutuskan untuk mengisi sisa hidupnya dengan perjalanan panjang, berjalan kaki sejauh 15.000 kilometer ke sebuah gunung terpencil dan hutan belantara Sichuan. Hasil pengalaman luar biasa ini dituangkan dalam karyanya yang terkenal, "Soul Mountain," yang pada tahun 2000 memenangkan Hadiah Nobel dalam bidang Sastra.
Salah satu manfaat utama menulis adalah katarsis. Ini adalah proses di mana jiwa dan hati Anda menemukan cara untuk menyampaikan perasaan yang mungkin sulit diungkapkan secara lisan.
Baca Harvey Mackay: Buku Mengubah Hidup
Dalam penelitian psikologi, Profesor James Pennebaker dan banyak ahli lainnya telah menyoroti bagaimana menulis secara teratur dapat membantu mengurangi stres emosional, mengatasi konflik internal, dan menghadirkan perasaan lega.
Dalam momen-momen ketika Anda merasa tertekan, cemas, atau bahkan terluka, menulis menjadi jendela yang membantu Anda memahami dan mengatasi perasaan tersebut.
Ini adalah bentuk terapi pribadi yang kuat yang memungkinkan Anda menggali lebih dalam ke dalam diri sendiri dan menemukan solusi untuk masalah-masalah yang mungkin Anda alami.
Menulis juga dapat menjadi alat untuk merenungkan diri. Ketika Anda merekam pemikiran dan pengalaman Anda dalam kata-kata, Anda memberi diri Anda kesempatan untuk melihat kembali dan memahami perjalanan Anda. Ini membantu meningkatkan kecerdasan emosional dan membuka pintu menuju pertumbuhan pribadi.
Selain itu, menulis kreatif merangsang otak Anda. Ini memacu kreativitas dan imajinasi Anda, membantu Anda menemukan ide-ide baru, dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Aktivitas menulis yang terfokus juga mengasah keterampilan konsentrasi dan pemecahan masalah Anda.
Menulis bukan hanya tentang mengungkapkan perasaan negatif atau mengatasi masalah, tetapi juga tentang merayakan kebahagiaan dan pencapaian Anda. Mencatat momen-momen positif dalam hidup Anda dalam bentuk jurnal atau cerita mengingatkan Anda pada kebahagiaan dan kepuasan hidup, yang berkontribusi pada kesehatan mental yang lebih baik.
Baca Clara Ng, Inspirasi Hobi (Menulis) Bisa Jadi Profesi
Ketika seseorang menulis, Anda menciptakan ruang bagi diri Anda untuk tumbuh dan berkembang. Ini adalah proses pribadi yang membantu Anda merasa lebih mandiri dalam menghadapi tantangan hidup.
Dengan mengeksplorasi kata-kata dan merayakan ekspresi pribadi Anda, Anda memanfaatkan kekuatan tersembunyi dalam menulis yang memiliki dampak positif pada kesehatan mental Anda.
Jadi, jangan meremehkan kekuatan menulis. Ini adalah alat yang kuat untuk menjaga kesehatan mental Anda, memungkinkan Anda mengungkapkan diri, merenungkan hidup, dan terus tumbuh sebagai individu yang lebih baik.
Pengalaman nyata
James Pennebaker, seorang psikolog sosial terkemuka dari University of Texas, Amerika Serikat, telah melakukan penelitian yang mengungkapkan bahwa kebiasaan menulis memiliki dampak positif yang signifikan pada kesehatan jiwa seseorang.
Penelitian ini difokuskan pada siswa sekolah menengah di Amerika Serikat, dan hasilnya menunjukkan bahwa individu yang rutin menulis untuk menuangkan perasaan dan pikiran mereka dalam bentuk tulisan cenderung memiliki kesehatan jiwa yang lebih baik.
Contoh nyata dari manfaat menulis bagi kesehatan jiwa adalah kisah Gao Xingjian.
Pada tahun 1983, Gao didiagnosis menderita kanker paru-paru dan dianggap tak dapat diselamatkan oleh dokter. Namun, enam minggu setelah diagnosis tersebut, setelah Gao Xingjian mulai mengejar keinginannya untuk menulis, dia secara ajaib sembuh total.
Gao memutuskan untuk mengisi sisa hidupnya dengan perjalanan panjang, berjalan kaki sejauh 15.000 kilometer ke sebuah gunung terpencil dan hutan belantara Sichuan. Hasil pengalaman luar biasa ini dituangkan dalam karyanya yang terkenal, "Soul Mountain," yang pada tahun 2000 memenangkan Hadiah Nobel dalam bidang Sastra.
Baca Tjilik Riwut Sebagai Penulis
Kisah Gao Xingjian adalah bukti konkret bahwa menulis memiliki daya penyembuhan yang luar biasa. Tetapi apa sebenarnya rahasianya? Bagaimana mungkin penyakit yang tampaknya mematikan bisa sembuh berkat menulis?
Ternyata, terdapat penjelasan ilmiah di balik fenomena ini. Saat seseorang menulis, mereka mengalirkan seluruh isi hati dan merangkai kompleksitas jiwa mereka ke dalam kata-kata.
Proses penyembuhan ini merupakan ekspresi kreatif yang memungkinkan penulis untuk mengekspresikan perasaan, pengalaman, dan luka-luka batin yang mungkin telah lama terpendam.
Melalui tulisan, seseorang mampu mengungkapkan alam bawah sadarnya, menggali getaran jiwa yang mungkin tersembunyi, serta mengatasi luka-luka batin dari masa silam.
Setelah menulis, seseorang seringkali merasakan perasaan lega, seperti sebuah katarsis atau pembersihan jiwa. Ilmu jiwa modern juga telah menemukan bukti bahwa terdapat koneksi antara aktivitas menulis dan sistem saraf.
Menuliskan pengalaman-pengalaman traumatis di masa lalu seringkali digunakan dalam praktik konseling dan terapi untuk membantu menyembuhkan luka-luka jiwa seseorang.
Temuan yang ditemukan oleh Pennebaker juga menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kebiasaan menulis, seperti menyimpan diary, memiliki kesehatan jiwa yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kebiasaan menulis.
Oleh karena itu, menulis bukan hanya sekadar aktivitas kreatif, tetapi juga merupakan alat multimanfaat yang salah satunya adalah untuk menjaga kesehatan jiwa.
Dengan demikian, menulis menyimpan keajaiban tersendiri dalam menjaga kesehatan jiwa kita. Ini adalah bentuk terapi yang dapat diakses oleh siapa saja dan dapat membantu kita mengeksplorasi dan mengatasi perasaan serta pikiran yang mungkin telah lama terabaikan.
Writing therapy
Dengan menulis, kita dapat meraih kesehatan jiwa yang lebih baik. Seperti yang telah dibuktikan oleh banyak penelitian dan kisah-kisah nyata seperti Gao Xingjian.
Dalam praktik klinis psikologi pun, ada yang namanya : Writing therapy
Praktik penyembuhan psikologis yang melibatkan menuliskan pengalaman buruk di masa lalu dengan tujuan untuk mengangkat perasaan negatif dan mencapai penyembuhan emosional sering disebut sebagai "terapi menulis" atau "penulisan penyembuhan." Salah satu bentuk umum dari terapi ini adalah "terapi menulis naratif."
Terapi menulis naratif melibatkan penggunaan kata-kata tertulis untuk merinci pengalaman traumatis atau sulit di masa lalu. Tujuannya adalah untuk membantu individu mengungkapkan emosi, memproses pengalaman tersebut, dan mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang perasaan dan pikiran mereka. Melalui proses ini, individu dapat mencapai katarsis, yaitu pembebasan emosional dan pemulihan.
Terapi menulis dapat menjadi alat yang kuat dalam membantu individu mengatasi trauma, mengurangi stres, dan mengatasi perasaan negatif yang terkait dengan pengalaman masa lalu. Ini adalah salah satu bentuk terapi ekspresif yang dapat digunakan oleh terapis, konselor, atau individu secara mandiri untuk mencapai penyembuhan emosional dan pertumbuhan pribadi.
Maka ayo jadikan menulis sebagai bagian dari rutinitas kita. Untuk memelihara kesehatan jiwa kita yang berharga. (Rangkaya Bada)