"Buku Bercerita": Rubrik Kita yang Pastinya Bakal Seru
Buku bercerita. Bisakah?
Memang bisa! Yang bercerita manusia. Manusia menulis cerita dalam buku yang disebut "narasi".
Manusia memiliki kemampuan unik untuk merajut dan mengabadikan pengalaman, pengetahuan, dan imajinasi mereka melalui tulisan.
Salah satu wadah utama yang digunakan untuk tujuan ini adalah buku. Dalam dunia literatur, proses ini dikenal sebagai "narasi". Etimologinya dari kata kerja Latin "narare" yang berarti "menceritakan."
Dari Lata Latin "narare," kata ini berevolusi menjadi "naro," yang berarti "saya bercerita." Inilah esensi dari narasi. Yakni sebuah bentuk seni yang memungkinkan manusia untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan ide-ide mereka melalui kata-kata tertulis.
Ketika seseorang menulis narasi, mereka menciptakan jendela ke dalam dunia yang penuh dengan cerita, petualangan, dan pengetahuan. Buku adalah wadah yang memungkinkan narasi ini menjadi abadi.
Rubrik "Buku Bercerita" ini menjadi unik. Mengapa? Karena hanya dapat ditemui di SanggauNews
Melalui proses ini, pengarang tidak hanya berbagi cerita mereka dengan pembaca. Lebih dari itu, melalui buku, penulis juga menciptakan catatan sejarah, panduan, dan warisan budaya yang akan bertahan untuk generasi yang akan datang.
Narasi tidak hanya tentang pengalaman pribadi. Narasi juga dapat membawa pembaca ke dunia yang jauh, menciptakan karakter yang kompleks, dan menggambarkan konsep yang mendalam. Ini adalah the power of words (kekuatan kata-kata) yang memungkinkan kita untuk menjelajahi masa lalu, menerka masa depan, atau hanya merenungkan kehidupan sehari-hari dengan cara yang mendalam dan penuh makna.
Seiring berjalannya waktu. Kata-kata yang disusun dalam narasi bukan hanya sekadar alat komunikasi. Lebih dari itu, kata-kata (logos) juga simbol budaya dan ekspresi identitas. Melalui narasi, manusia memahami diri mereka sendiri, masyarakat mereka, dan alam semesta ini dengan lebih baik.
Jadi, narasi adalah lebih dari sekadar penggabungan kata-kata dalam buku. Ini adalah kekuatan untuk menghubungkan, menginspirasi, dan menyimpan pengetahuan yang tak ternilai.
Dalam setiap halaman buku yang ditulis, ada potensi untuk menciptakan perubahan, menginspirasi imajinasi, dan menyampaikan kisah yang akan dikenang selamanya.
Menurut Ensiklopedi Indonesia, buku berperan penting dalam mengikat ilmu secara sistematis dan detail; belum tergantikan. Buku berperan dalam mengikat ilmu. Dan mengabadikannya, sepanjang masa. Karena itu, Perpustakaan Nasional menyimpan semua buku, yang pernah ada dan terbit di Nusantara sepanjang masa.
Pengasuh SanggauNews membuka rubrik "Buku Bercerita" dengan tujuan membawa pembaca lebih mendalam ke dalam dunia pustaka. Mereka menganggap buku sebagai alat yang memberikan "sayap" untuk menjelajahi dunia yang luas dan mengacu pada ungkapan "Buku jendela dunia."
Rubrik ini akan menampilkan, mengulas, dan membahas buku, penulis, dan konteks di mana buku-buku tersebut ditulis dan diterbitkan. Fokusnya adalah pada pustaka yang berhubungan erat dengan pembaca, termasuk buku-buku seperti Bijdrage tot de Kennis van den Godsdienst der Dayaks van Landak en Tayan dan karya Lontaan (1975) yang membahas sejarah Kerajaan Sanggau (Lontaan, 1975: 170-177).
Rubrik ini bertujuan untuk memperkaya wawasan pembaca dengan memberikan pemahaman mendalam dan terstruktur. Ini adalah penyajian yang unik dalam kanal berita dan informasi daring zaman sekarang, yang akan membuka pengetahuan tentang sejarah, memberikan penerangan tentang zaman saat ini, dan memberikan panduan untuk langkah-langkah ke depan.
Rubrik kita ini tidak menyajikan dan membahas buku karya, dan terkait kedekatan dengan Pembaca SanggauNews. Pengarang, penulis, munsyi tiga etnis utaa di Sanggau yakni Dayak, Senganan (Melayu), dan Tionghoa; semua mendapat tempat yang setara.
Nantikan kehadirannya. Rubrik istimewa. Yang kan membahas karya para penulis, pengarang, dan munsyi bumi Daranante. Mulai dari Schadee hingga Markus Yohanes Tui dengan karya monumentalnya, Porugo' Gok Bi Dop. Dari Masri Sareb Putra (Dayak Djongkang) hingga Dion (Hukum Perkawinan Dayak Mualang). Dari Fidel Saputra (Cerita Rakyat dari Jangkang) hingga Resti Kencana (Energy Never Dies).
Rubrik ini menjadi unik karena hanya dapat ditemui di SanggauNews.
Wait & see, guyus.
Bikin gak sabar aja!*)