Prof. Yohanes Surya, Ph.D. : Setiap Orang Hebat Luar Biasa
Prof. Yohanes Surya, Ph.D. |
Siapa tidak mengenal sosok jenius, namun ugahari ini? Ia seorang ilmuwan dalam bidang fisika dan matematika yang berasal dari Indonesia. Dia juga terkenal sebagai mentor bagi Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI). Saat ini, Yohanes Surya aktif dalam menyelenggarakan berbagai program pelatihan dalam bidang matematika dan fisika yang dikenal dengan nama "Gasing" singkatan dari: Gampang, Asik, dan Menyenangkan.
Setiap individu memiliki potensi untuk mencapai keunggulan luar biasa. Potensi ini merupakan sumber daya internal yang dapat dieksplorasi menuju kesempurnaan.
Sehari-hari, kita melihat variasi antara individu yang mencapai tingkat keunggulan yang luar biasa dan yang belum mencapainya. Perbedaannya terletak pada upaya maksimal individu yang sukses dalam mengaktualisasikan potensi mereka, sedangkan yang lain belum sepenuhnya melakukannya. Terkadang, potensi perlu diaktifkan dan diberdayakan agar muncul ke permukaan. Namun, ada juga situasi di mana potensi tiba-tiba muncul, misalnya dalam kondisi darurat atau tekanan.
Contoh sederhana yang bisa diambil adalah bahwa tubuh kita memiliki mekanisme adaptasi untuk mengeluarkan potensi saat menghadapi situasi mendesak. Misalnya, seseorang yang dikejar anjing akan berlari lebih cepat daripada biasanya karena tubuh menghasilkan energi ekstra untuk mengatasi situasi darurat tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa potensi muncul ketika kita memasuki kondisi kritis. Namun, hanya dengan kemauan dan tindakan kita bisa meraih pencapaian dan kesuksesan (prinsip pertama "mestakung": berada dalam kondisi kritis).
Potensi akan muncul dan alam semesta akan mendukung asalkan ada upaya nyata (prinsip kedua dan ketiga "mestakung" bertindak dan tekun). Dalam filosofi, potensi harus diekspresikan dalam tindakan nyata. Potensi akan menjadi kenyataan melalui tindakan konkret.
Baca Panglima Jilah Dan Presiden Jokowi: Ada Apa?
Dalam kata-kata Aristoteles, "Kita adalah apa yang kita lakukan berulang kali. Keunggulan, oleh karena itu, bukanlah tindakan tetapi kebiasaan." Ini menunjukkan bahwa prestasi luar biasa adalah hasil dari kebiasaan yang terus-menerus kita lakukan, bukan sekadar tindakan sporadis.
Keunggulan bukanlah bakat yang diberikan secara alamiah atau diturunkan melalui genetika. Sebaliknya, itu adalah hasil akumulasi kebiasaan-kebiasaan yang dibangun dari waktu ke waktu.
Sebagai contoh, seseorang yang ahli dalam bidang olahraga tertentu mencapai kesempurnaan bukan karena bakat bawaan, tetapi karena latihan dan pengulangan.
Latihan ini membentuk koneksi neuron di otak, sehingga respons refleks terbentuk saat diperlukan. Demikian pula, seseorang yang unggul dalam bidang ilmu pasti bukan karena faktor genetik, tetapi karena kebiasaan belajar yang ditanamkan sejak awal.
Bagaimana kita bisa mencapai keunggulan luar biasa? Caranya sederhana: mengikuti nasihat dari mereka yang sudah mencapainya. *)