Tjhai Chui Mie : Sebuah Biografi Politik Ditulis Orang Jangkang
Dalam perjalanan kariernya, Tjhai Chui Mie berhasil mencapai posisi Walikota Singkawang, sebuah pemandangan yang jarang terlihat. Umumnya, perempuan Tionghoa lebih banyak bekerja di sektor toko, pabrik, atau sektor "pekerjaan halus" untuk kelas atas.
Namun, di kantor Walikota Singkawang, Jalan Firdaus, saya melihat pemandangan yang berbeda dan unik: Seorang perempuan Hakka yang anggun dan menawan mengenakan seragam dinas Walikota.
Prestasi Tjhai Chui Mie dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada tanggal 15 Februari 2017 adalah sebuah sejarah dalam politik masyarakat Tionghoa di Indonesia.
Sebagai istri Lim Hok Nen, wanita Hakka nan anggun berhasil meraih perolehan suara mutlak dalam pemilihan Walikota Singkawang periode 2017 - 2022, berpasangan dengan Irwan. Perolehan suara mereka mencapai lebih dari 40%, jauh mengungguli tiga pasangan calon lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan Tjhai Chui Mie dalam politik tidak semata-mata bergantung pada kekayaan, karena harta yang dimilikinya hanya sekitar setengah miliar.
Uang hanyalah "kendaraan" untuk mencapai tujuan politik, bukan tujuan itu sendiri. Sebagaimana dikemukakan oleh Plato dalam risalah Politeia, tujuan politik sejati adalah untuk menata kota, membangun peradaban, dan melayani kepentingan warga.
Keberhasilan dan perjalanan karier politik Tjhai Chui Mie yang patuh pada sang ibu yang kini berusia 50 tahun menarik perhatian dan membuat saya penasaran.
Bersama dengan Dra. Cory Soesana, Masri Sareb Putra, M.A., asal Jangkang, mendapat kesempatan untuk menulis buku biografinya, yang menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi banyak orang.
Buku ini mengungkap kisah perjalanan karier politiknya, trik dan strategi politik yang digunakannya untuk mengalahkan para pesaing, meskipun mereka lebih unggul dalam hal materi, relasi, dan pengaruh.
Selain itu, buku tersebut juga mengulas latar belakang sosial, budaya, dan politik etnis Tionghoa di Kalimantan Barat dari perspektif sejarah, serta pandangan Tjhai Chui Mie. Ihwal bagaimana mengintegrasikan identitas etnis Tionghoa dalam perspektif ke-Indonesiaan.
Biografi politik Chui Mie ini diharapkan menjadi warisan abadi, tidak tergerus oleh waktu, dan menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi banyak orang.*)