Sipatn Lotup: Fenomena Alam tak Biasa di Kalbar yang Nirgunung Berapi
Pesona sekaligus eksotik ekowisata Sipatn Lotup, Peruntan, di Kecamatan Jangkang, Kabupaten Sanggau, Kalbar. |
SANGGAU NEWS - Sanggau : Wilayah tenang Kabupaten Sanggau tiba-tiba menjadi sorotan setelah gempa bumi tektonik mengguncang daerah tersebut pada dini hari, Minggu, 22 September 2024.
Gempa terjadi sekitar pukul 03:21 WIB, dengan kekuatan magnitudo 2,2 menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Pusat gempa terletak pada koordinat 0,4° Lintang Utara dan 110,21° Bujur Timur, sekitar 11 kilometer di bawah permukaan Bumi.
Adakah kaitan gempa dengan Air Panas di Sipatn Lotup ini sebagai kawahnya? Atau karena bawah tanah, renggang, makin renggang karena tambang dan minyak buminya disedot semakin banyak?
Atau adakah gunung berapi di Kalimantan? Tidak ada! Namun, ada gejala alam yang boleh dibilang cukup gaib. Yakni fenomena munculnya sumber air panas yang membentuk kolam dengan ukuran 4 x 16 meter di desa Sape, Kecamatan Jangkang, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Ini merupakan sebuah fenomena alam yang menarik dan menjadi rahasia yang belum bisa terungkap sepenuhnya.
Fenomena sumber air panas ini memunculkan pertanyaan tentang asal-usulnya. Mengapa ada sumber air panas di daerah ini, sementara pulau Kalimantan secara geologis tidak terdapat gunung berapi yang biasanya menjadi sumber energi panas bumi? Sumber air panas tersebut menjadi keunikan tersendiri karena jarang terjadi di pulau Kalimantan.
Air panas hutan tepi kampung
Hingga saat ini, sumber air panas di desa Sape tersebut masih menjadi misteri dan belum bisa sepenuhnya terungkap.Kemungkinan besar, sumber air panas ini berasal dari aliran air bawah tanah yang mengalir melalui formasi geologis tertentu yang menyebabkan air tersebut terpanaskan oleh panas bumi. Namun, detail dan mekanisme pasti dari fenomena ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut dan ahli geologi untuk memahaminya dengan lebih baik.
Dibuatkan kolam sebagai penampungan sumber air panas Sipatn Lotup. |
Kehadiran sumber air panas ini tentu saja menjadi daya tarik lokal dan andalan wisata di Kabupaten Sanggau. Meskipun rahasia alam ini belum sepenuhnya terpecahkan, keunikan dan keindahannya menjadikannya objek menarik untuk dikunjungi oleh para pengunjung yang ingin menyaksikan fenomena alam yang langka dan spektakuler.
Sumber air panas Ai' Sipatn Lotup meskipun unik dan merupakan daya tarik wisata andalan Kabupaten Sanggau, potensi wisata ini belum banyak diketahui orang. Sedemikian rupa, sehingga kunjungan ke objek wisata alam ini masih terbatas.
Sumber air panas ini menonjol karena keunikannya sebagai salah satu dari sedikit sumber air panas di pulau Kalimantan.
Secara geologis, pulau Kalimantan tidak memiliki gunung berapi, sehingga sumber air panas ini berasal dari mata air yang dipanaskan oleh energi panas bumi (geotermal).
Seperti yang diketahui, semakin dalam batuan berada di perut bumi, suhu batuan tersebut cenderung meningkat. Air meresap ke lapisan bumi yang sangat dalam dan terpanaskan oleh permukaan batuan yang panas. Kemudian, air yang sudah dipanaskan akan mengalir keluar sebagai sumber air panas.
Berlokasi di kampung Peruntan
Sumber air panas Ai' Sipatn Lotup berlokasi di kampung Peruntan, Desa Sape, Kecamatan Balai Sebut, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Lokasinya berjarak sekitar 70 km dari kota Sanggau, dengan waktu perjalanan sekitar 4 jam karena jalan ke sini masih belum bagus.
Ada sedikit kekeliruan orang memahami "Sipatn". Dikira "simpan", padahal sebenarnya berarti: amis. Lotup benar dalam bahasa Jangkang (Bekidoh) adalah panas, sebab memang sumber air menyerupai kolam itu panas.
Meskipun merupakan daya tarik wisata andalan Kabupaten Sanggau, potensi wisata ini belum banyak diketahui orang. Sedemikian rupa, sehingga kunjungan ke sumber air panas ini masih terbatas.
Akses transportasi ke lokasi tidak terlalu sulit meskipun sebagian jalannya belum beraspal. Setiap hari, bus jurusan Sanggau-Balai Sebut melewati Aisipatn Lotup.
Perjalanan dari Sanggau ke desa Sape memakan waktu sekitar satu jam, dengan rute dari kota Sanggau ke Semuntai sebelum jembatan besar Sungai Kapuas arah Sekadau. Tanpa harus melintasi jembatan, kita bisa melalui Mukok dan SP-4 untuk sampai ke lokasi wisata ini. Atau bisa juga melalui rute jalan Kembayan-Balai Sebut.
Asal usul nama "Sipatn Lotup"
Ada sedikit kekeliruan orang di dalam memahami "Sipatn". Dikira "simpan", yang berarti: menyimpan; padahal sebenarnya berarti: amis.
Sedangkan "Lotup" dalam bahasa Jangkang (Bekidoh) berarti: panas, sebab memang sumber air menyerupai kolam itu panas. Tidak ada ikan di dalamnya. Sebab semua makhluk yang masuk ke dalamnya, mati. Ada peringatan di situ jangan masuk ke dalam sumber air sebab membahayakan.
Memang ekowisata unik ini, sesuai namanya, air panas berbau amis. Dengan ciri khas sumber air ini yang menyerupai kolam serta memiliki suhu panas.
Keunikan lainnya adalah ketiadaan ikan di dalamnya, karena air yang terlalu panas membuat makhluk hidup tidak dapat bertahan di sana. Oleh karena itu, ada peringatan bagi pengunjung untuk tidak masuk ke dalam sumber air ini karena dapat membahayakan.
Penampakan permukaan air Sipatn Lotup. |
Akses yang masih sulit
Akses transportasi ke lokasi tidak terlalu sulit meskipun sebagian jalannya belum beraspal. Setiap hari, bus jurusan Sanggau-Balai Sebut melewati Aisipatn Lotup.Perjalanan dari Sanggau ke desa Sape memakan waktu sekitar satu jam, dengan rute dari kota Sanggau ke Semuntai sebelum jembatan besar Sungai Kapuas arah Sekadau. Tanpa harus melintasi jembatan, kita bisa melalui Mukok dan SP-4 untuk sampai ke lokasi wisata ini.
Namun, penting untuk mengingatkan bahwa pengunjung harus berhati-hati dan tidak masuk ke dalam sumber air panas Ai Sipatn Lotup demi keselamatan mereka sendiri.
(Rangkaya Bada)