Segentar Alam: Meriam Kerajaan Sanggau
Di alam zaman kerajaan, telah ada kebiasaan membangun hubungan diplomatik antar-kerjaaan. Lazimnya, hubungan antar-kerajaan itu jika bukan kawin-mawin, yaitu berupa pertukaran hadiah atau cindera mata yang sifatnya lama bahkan abadi.
Baca Raja Sanggau XXV Gusti Arman Menerima Sanggau News: Senganan Dan Dayak Satu Keturunan
Demikianlah pada pemerintahan Raja Ratu Suryanegara, kerajaan Sanggau dan Pontianak menjalin hubungan yang erat. Sebagai tanda hubungan baik itu, kedua kerajaan saling bertukar cindera mata.
Sultan Pontianak menganugerahkan kepada Raja Sanggau meriam yang diberi nama "Segentar Alam". Segentar dari kata "gentar", bergentar suaranya membahana ke segenap penjuru bumi. Mengguncang dan membangun segala makhluk yang mendengar bunyi suara meriam. Sedangkan "alam" adalah alam semesta.
Jadi meriam itu bukan biasa yakni meriam yang sangat nyaring bunyinya, yang mampu menggetarkan seluruh alam semesta.
Di muka Meriam Segentar Alam. |
Sedangkan balasan anugerah barang kepada Sultan Pontianak yang diserahkan oleh Raja Ratu Suryanegara adalah balok-balok kayu belian. Balok kayu belian ini menjadi bahan bangunan utama keraton kesultanan Pontianak yang hingga kini masih ada bukti sejarahnya.
Baca Sejarah Sanggau
Meriam Segentar Alam sekarang masih ada. Benda bersejarah ini dapat disaksikan dua buah. Satu meriam besar dan satu meriam kecil yang ditakhtakan di samping Masjid Jami’ Kantu’. *)