Sanggau
Penampakan bekas keraton kerajaan Sanggau.Lontaan, 1975. |
Asal usul nama Sanggau masih silang pendapat. Salah asumsi bahwa kata tersebut berasal dari nama klan masyarakat Dayak Sanggau yang merupakan asal usul seorang bangsawan dari Sukadana, ibu kota Kerajaan Tanjungpura.
Legenda lokal lainnya mengatakan Sanggau berasal dari tanaman sejenis rambutan rutan (sangao) yang tumbuh di sekitar Sungai Sekayan, tempat berdirinya Kerajaan Sanggau pada abad ke-4 (Lontaan, 1975: 170).
Baca Sangao Itu Adalah Maritam
Ada pula pendapat yang menyatakan bahwa "Sanggau" terambil dari lafas orang Tionghoa untuk menyebut nama wilayah tepian sungai Kapuas yang daerah tanjung dari Bunut, muara Sungai Sekayam, hingga hulu yang landai. Aksara Cinanya: 桑高; orang Hakka menyebut Sanggau sebagai Sîang-ngau.
Baca Sejarah Sanggau
Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Sanggau pertama kalinya merayakan Hari Jadi Kota Sanggau setiap tanggal 3 April. Jadi jadi ini didasarkan pada hasil kesepakatan bersama dari Tokoh Masyarakat (Dayak, Melayu, dan Tionghoa) pada musyawarah dan seminar dalam rangka penetapan Hari Jadi Kota Sanggau yang dilaksakan pada tanggal 14 Desember 2015.
Setelah seminar yan dibuka oleh
Wakil Bupati, Y Ontot itu maka ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Sanggau
Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Hari Jadi Kota Sanggau.
Keturunan Kerajaan Sanggau saat ini percaya bahwa kerajaan leluhur mereka pertama kali didirikan pada tanggal 7 April 1310 M, ketika Dara Nante dinobatkan sebagai penguasa pertama Kerajaan Sanggau. Untuk itu pada tanggal 26 Juli 2009 perwakilan tiga suku bangsa di Sanggau yaitu Melayu, Dayak, dan Tionghoa sepakat bahwa setiap tanggal 7 April diperingati sebagai hari jadi Kota Sanggau. *)