Kopi Raja Sanggau
Secangkir kopi raja.
Terasa berbeda. Makin menghangatkan suasana.
Ini bukan kiasan. Apalagi metafora. Atau tamsil. Maknanya lugas: Raja Sanggau XXV, Gusti Arman menyuguhkan secangkir kopi kepada Sanggau News yang datang ke bawah dulinya pada Senin 10 Juli 2023 di Istana Surya Negara, Sanggau.
Baca Sejarah Sanggau
"Maaf, Gusti. Kami datang menghadap tidak membawa sesembahan apa-apa. Hanya membawa badan. Terdorong keinginan kuat ingin menjalin kembali tali silaturahmi yang lama terputus. Selain menggali, wawancara, dan mendapatkan bahan untuk Sanggau News," tukas Masri Sareb.
"Tidak mengapa," sahut baginda raja seraya berkata, "Zaman telah berubah. Jika dahulu kala, rakyat datang menghadap menyerahkan upeti dan sesembahan. Raja zaman kini berbeda, melayani."
Tampak ugahari dari sosok Gusti Arman, raja Sanggau kelahiran tahun 1965. Tidak menjaga jarak dengan tamu yang datang, apalagi jaga image (jaim). Tapi justru karena begitu, orang menghormati sekaligus menghargainya.
"Ada bantuan rutin per bulan dari Pemkab Sanggau untuk operasional rumah tangga kerajaan. Meskii tidak banyak, namun sangat berarti. Termasuk 'uang kopi' yang disajikan ke tamu yang berkunjung," jelas Gusti Arman.
Raja Sanggau XXV, Gusti Arman (kanan) yang ugahari. |
"Bahkan yang bekerja di sini (Keraton) bukan hanya dari trah Melayu melainkan Dayak. Kita bantu pendidikannya," ujar raja Sanggau XXV.
Jadilah siang itu sembari berkisah dan ngobrol, Sanggau News menikmati secangkir "kopi raja". Bahannya bisa saja sama di tempat lain. Namun, dinikmati dan dihirup di mana, itu yang membedakannya.
Anda pun ingin menikmati kopi raja?
Bertamulah ke keraton kerajaan Surya Negara, Sanggau. *)
Baca juga Muyang, Permaisuri Raja Sanggau Dari Lintang