Kerajaan Sanggau (6)
Inskripsi, atau dalam dunia sejarah dan kepurbaalaan dikenal sebagai "tulisan atau pahatan di atas batu" yang menunjukkan suatu peristiwa besar atau penting pada zamannya telah dikenal di Varuna-Dvipa --nama pulau terbesar ke-3 dunia sebelum Borneo.
Nama Varuna-Dvipa menunjukkan bahwa Kalimantan dipengaruhi oleh Hindu India sejak abad 4 tarikh Masehi.
Baca Jejak Pengaruh Dinasti Gupta Dari India Ke Varuna-Dwipa (Borneo) Abad 2 - 5 M
Di Borneo Barat, sejarah masa lalu menunjukkan dirinya berupa inskripsi. Yaitu seongkah batu bertulis besar. Batu besar ini dipahat atau dibikin oleh para pendeta Budha. Duplikatnya kini berada di Museum Provinsi Kalimantan Barat.
Adanya Batu Bertulis di ranah Dayak ini membuktikan bahwa zaman dahulu kala, suku penduduk asli Kalimantan adalah feudatori atau setidak-tidaknya dimasuki, pengaruh Hindu-India, baru kemudian Hindu-Jawa.
Lontaan (1975) mengabadikan penampakan batu bertulis itu dala buku Sejarah, Hukum Adat dan Adat Istiadat Kalimantan Barat halaman 172.
Baca Kerajaan Sanggau (5)
Pada waktu terbitnya buku itu, lokus Batu Bertulis ini masih menjadi wilayah Kabupaten Sanggau. Tepatnya berada di Kampung Pakit, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sanggau.
Adapun tulisan yang dipahat pada dinding Batu Bertulis ditengarai menggunakan aksara Pallawa Cautha. *)
Baca Sejarah Sanggau