Durian Kampung Gunung Benuah: Rasa Alami, Kenikmatan Sejati
Di tengah perjalanan menuju Simpang Ampar dari Pontianak - Sungai Ambawang. Berhenti sejenak di tepi jalan, pada puncak sebuah bukit. Setelah rumah makan air mancur Danau Laet. Di sana ada pemandangan menakjubkan.
Di sebelah kanan jalan. Berjejer warung-warung alami yang mengundang rasa ingin tahu untuk singgah dan mengeksplorasi apa yang mereka tawarkan.
Baca Jeluk Pontianak Dali Tebas Punya, Ho!
Yang menarik, di warung-warung tersebut tersedia rebung dan sayuran segar sepanjang tahun. Uniknya, mereka tidak mengenal musim. Mungkin saja rahasia alam yang memperkaya hasil panen di tempat ini. Namun, di bulan Juli - Oktober.
Suasana berubah sedikit dengan kemunculan durian kampung yang lumayan. Durian segar dan lezat menggoda penciuman dan lidah siapa pun yang lewat.
Bagi yang terbiasa dengan durian lokal, tak ada pilihan yang lebih baik selain singgah dan menikmatinya. Terserah pada tiap individu untuk memilih warung mana yang dianggap paling menggiurkan dan menjanjikan cita rasa durian yang paling cocok dengan selera.
Gunung Benuah juga menyimpan pesona tak tertandingi. Pemandangan yang menakjubkan ini akan terus menghadirkan keindahan dan daya tarik bagi para wisatawan yang mengunjunginya.
Menurut penduduk setempat, dan juga mereka yang berasal dari Pontianak dan Jakarta, harga durian di sini sungguhlah murah.
Setiap penjual menawarkan durian dalam setumpuk, yang berarti penjualan bukan dilakukan secara satuan, melainkan dalam kelompok yang terdiri dari 4 buah durian untuk ukuran sedang, dan 5 buah untuk ukuran kecil. Hanya dengan Rp 100.000, penikmat durian bisa menikmati kenikmatan eksotis buah ini.
Apa yang membuat durian di sini begitu istimewa? Yaitu metode bercocok tanam yang ramah lingkungan. Para petani tidak menggunakan pupuk kimia yang umumnya digunakan dalam pertanian modern. Sebaliknya, durian tumbuh secara alami dan bebas dari bahan kimia berbahaya, menjadikannya lebih sehat dan otentik dalam rasanya,
Baca Sanggau, Sawit, Dan Credit Union
Rasa durian kampung di sini sungguh beragam dan memikat. Ada yang memiliki daging kuning dan agak kering, yang katanya merupakan yang terenak.
Namun, ada juga yang lebih menyukai durian yang agak basah, dengan daging tebal dan sedikit pahit. Semuanya tergantung pada selera masing-masing penikmatnya. Inilah pesona dari buah durian yang selalu menarik perhatian banyak orang.
Tak hanya durian yang memikat hati, suasana di sekitar Gunung Benuah juga memberikan kesan mendalam. Seperti Puncak di Bogor yang menghadirkan keindahan alam dan pemandangan luar biasa. Gunung Benuah juga menyimpan pesona tak tertandingi. Pemandangan yang menakjubkan ini akan terus menghadirkan keindahan dan daya tarik bagi para wisatawan yang mengunjunginya.
Dengan segala daya tarik yang dimiliki, puncak jalan arah Simpang Ampar dari Sungai Ambawang dan warung-warung durian alami di sekitarnya menjadi tempat yang tak boleh dilewatkan bagi siapa pun yang ingin menikmati petualangan kuliner dan keindahan alam yang tiada duanya.
Rasakan nikmatnya durian kampung yang segar dan nikmat sambil menikmati pemandangan indah di sekitar Gunung Benuah.
Pengalaman ini akan menjadi kenangan tak terlupakan bagi setiap pengunjung yang beruntung menyaksikannya *)