Angela Merkel: Anugerah Gulbenkian 1 Juta Euro untuk Apai Janggut
Bandi anak Ragae "Apai Janggut" di samping kiri Angela Merkel. Foto: HJNews. |
Bandi Anak Ragae, yang dikenal sebagai Apai Janggut, tuai rumah Sungai Utik, Kapuas Hulu mencatat rekor internasional lagi.
Pendekar lingkungan ini selalu menyedot perhatian dunia, utamanya para pegiat, pelestari, dan pendekar lingkungan.
Baca Bunga Terong: Jangan Sembarang Menggunakannya Pada Tato
Tampak pada malam anugerah Ketua Tim Juri Gulbenkian, Angela Merkel, kiri, setelah menganugerahkan Penghargaan Gulbenkian untuk Kemanusiaan kepada Bandi "Apai Janggut", tokoh masyarakat adat dari Sungai Utik, Kapuas Hulu, Indonesia, ke-2 dari kiri.
Di samping kanan Apai Janggut adalah Cécile Bibiane Ndjebet, aktivis dan ahli agronomi dari Kamerun, ke-3 dari kanan, dan pegiat lingkungan Brasil Lélia Wanick Salgado, ke-2 dari kanan, saat upacara di Yayasan Gulbenkian di Lisbon, Rabu, 19 Juli 2023.
Hadiah senilai satu juta euro dianugerahkan kepada pegiat lingkungan dan tokoh Iban ini. Suatu nilai yang amat besar. Ujud pengakuan yang tiada tara dari dunia.
Penghargaan ini diberikan karena Apai Janggut dinilai berkontribusi luar biasa untuk mnyelamatkan iklim dunia dan bagi kemuliaan serta keberlangsungan umat manusia sejagad.
Sebelumnya, Apai Janggut telah menerima Equator Prize. Penghargaan Gulbenkian ini lebih pada mengukuhkan peran dan ketokohhannya.
Sungguh luar biasa dan membanggakan kita semua, sebab Bandi Anak Ragae menyisiihkan 143 peserta lain dari 40 negara yang juga luar biasa.*)