Bunga Gurun, Airmata Air, Pelor Tentara
puisi R. Masri Sareb Putra
Bunga Gurun
Hanya bunga. Cuma bunga.
Setanggi mekar. Dibakar matahari gurun.
Lalu Hawa pun mengembus napasnya. Pada pintu Firdaus pertama. Ia berkata, "Adam! Akulah mawar. Petik buat ditaruh selamanya pada jambangan dadamu!"
Bila pagi tiba
capung menelikung kupu-kupu
hinggap menghindar duri-duri
mendarat lewat celah sempit
lalu mengisap ujung putik
warnasari bunga-bunga
Kemudian daripada itu datang kumbang
makan dari sumber bunga yang sama
Dan Tuhan Yang Mahamengerti
dengan tangan kasih-Nya yang tak pernah-lelah
mengisi ulang air cinta
pada putik bunga yang sama
Seorang perempuan dilahirkan
dari tunggul Isai
ia akan mengandung
anak laki-laki
Ia kan menulisi puisi cinta
pada dinding putih nurani tiap manusia
yang membuka pintu hati
untuk kedatangan-Nya
Samar dari tubir altar pada malam temaram
terdengar nyanyian hujan:
"Sekuntum mawar bunga, dari tunggul Yese...."
- Mawar gurun?
September 2020
Nikmati puisi lain: Sanggau: Sing Me Back Home
Airmata Air
Air tidak menitikkan airmata ketika sawit tumbuh dekat bahkan tepat mengangkangi sumbernya. Ia hanya mengulas senyum dan sesekali tertawa, "Dasar!"
Tapi air menangis ketika bagian hulu sungai dan sumbernya dicemari merkuri. Para penambang ilegal dan berizin telah menguras habis airmata air di sana. Mereka membuang taik limbahnya pada dan melalui air yang kemudian disalurkan ke orang kota untuk diminum.
Air juga menitikkan airmata tatkala hujan turun dari surga yang bocor tak pernah berhenti. Sebab yang jatuh itu bukan hujan. Yang jatuh itu murka Tuhan sebab manusia modern banyak salah dan selalu bangga dengan dosa-dosa.
Kata air kepada sawit, "Aku Aqua, aku memberimu hidup. Aku tak kan habis. Sebab aku telah melihat sumber yang lagsung mengalir dari surga."
Vidi aquam egredientem de templo, a latere dextro...........
Kelobokng, Parus September 2022.
Pelor Tentara
Berkaca padamulah, langit malam.
Yang buram, seperti kertas.
Sementara di utara
udara telah berubah arah
dan orang-orang pulang
membawa terang
Segaris cahaya
menyisa berkas
pada senja
Sebaris tentara
menyisa pelor
pada telor.
05/11-2014