Keuskupan Sanggau Pemekaran dari Keuskupan Agung Pontianak
![]() |
Cover buku sejarah Keuskupan Agung Pontianak. |
Hingga 1902, praktis Gereja Katolik di Nusantara dilayani oleh satu-satunya pusat yakni Vikariat Apostolik Batavia.Di Batavia, vikaris apostolik periode 1898-1923 adalah Mgr. Edmundus Sybrandus Luypen, SJ, uskup Orope (IPI). Inilah yang disebut "mater ecclesia omnium ecclesiarum", karena sejak 1902 didirikan 13 provinsi gerejani di Nusantara, mulai level terendah (prefektur apostolik), hingga vikariat apostolik.
Dengan kata lain,
Vikariat Apostolik Batavia adalah ibu dari semua Gereja-gereja di Nusantara.
Perfek apostolik tidak ditahbiskan sebagai uskup. Namun, vikarius apostolik, ditahbiskan uskup, bukan untuk teritorinya, melainkan untuk keuskupan-keuskupan di dunia ini yang dahulu pernah ada, terbanyak di wilayah Turki dan Afrika Selatan.
Dalam terminologi
Vatikan, vicaris apostolik yang ditahbiskan uskup itu disebut: in patis infidelium (IPI).
Komunikasi dan jalur transportasi awal abad 19 tidaklah semudah dan sebaik saat ini. Namun, pada Juni 1929, ke-14 pemimpin Gereja Katolik di Nusantara mengadakan rapat di Muntilan, Jawa Tengah.